Kanada Berikan Kewarganegaraan pada Anak Mantan Mata-mata Rusia

Jumat, 20 Desember 2019 14:05 WIB

Alexander Vavilov, kanan dan saudaranya Timothy, kiri. Sumber: nytimes.com/Elise Amendola/Associated Press

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anak laki-laki keturunan Rusia yang lahir di Kanada, Alexander Vavilov kembali mendapatkan kewarganegaraan Kanada. Dalam persidangan di tingkat pertama pada 2014, Vavilov dicabut kewarganegaraannya setelah kedua orang tuanya ditahan di Amerika Serikat atas tuduhan melakukan mata-mata.

Mahkamah Agung Kanada pada Kamis, 19 Desember 2019 dalam putusannya menyebut pencabutan kewarganegaraan Vavilov oleh pengadilan federal pada 2014 lalu, tidak masuk akal.

Alexander Vavilov, 25 tahun, kembali mendapat kewarga negaraannya dari Kanada. Sumber: The Moskow Times

Dikutip dari reuters.com, keluarga Vavilov pindah ke Kanada pada 1980-an di bawah sebuah perlindungan dengan misi membaur dengan masyarakat Barat, namun siap menerima perintah dari Moskow.

Advertising
Advertising

Keluarga Vavilov lalu pindah ke Kota Boston, Amerika Serikat. Pada 2010, kedua orang tua Vavilov ditahan Amerika Serikat atas tuduhan melakukan mata-mata. Kedua orang tua Vavilov lalu dipulangkan ke Rusia dalam program pertukaran tahanan. Vavilov dan adiknya Timothy juga dikirim pulang ke Rusia.

“Vavilov dan adiknya bahkan tidak bisa bicara satu kata pun dalam bahasa Rusia. Mereka bahkan tidak tahu kalau mereka punya seorang nenek warga negara Rusia atau orang tua mereka dari Rusia,” kata Hadayt Nazami, pengacara keluarga Vavilov.

Vavilov lahir di Ibu Kota Toronto, Kanada pada 1994. Timothy lahir empat tahun kemudian. Putusan pemberlakuan kembali kewarganegaraan Kanada berlaku untuk kakak adik itu.

Vavilov dan Timothy sangat ingin menetap di Kanada. Rencananya Vavilov, yang sekarang sudah berumur 25 tahun, pada Jumat, 20 Desember 2019, waktu setempat akan berbicara kepada media.

Anak-anak yang lahir di Kanada secara otomatis akan mendapatkan kewarganegaraan Kanada. Namun dalam kasus Vavilov pengadilan federal menyebutnya ada pengecualian karena kedua orang tuanya dianggap sebagai pegawai negara atau semacam diplomat.

Putusan pengadilan itu dipatahkan Mahkamah Agung Kanada yang menyebut orang tua Vavilov tidak menikmati keistimewaan dan imunitas yang bisa digunakan para diplomat. Dengan begitu, pengecualian itu tidak bisa berlaku pada putra mereka. Sebelumnya muncul pula argumen kalau anak-anak tidak bisa dihukum atas dosa orang tuanya.

Berita terkait

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

10 jam lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

12 jam lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

14 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya