Pertemuan di Peshawar Hasilkan Majelis Perdamaian Afganistan

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 14:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pertemuan sekitar 3000 tokoh Afganistan anti-Taliban di Nisthar Hall, Peshawar, Pakistan, pada Kamis (25/10), menghasilkan sebuah majelis perdamaian beranggotakan 15 orang. Majelis ini bertugas mencari jalan menyelesaikan masalah Afganistan dan mengumpulkan semua pihak yang ada.

Seperti dilaporkan wartawan Tempo, Ahmad Taufik dari Peshawar, dalam pertemuan yang dimulai sekitar pukul 9.00 hingga 14.00 waktu setempat itu, mereka sepakat mengangkat Pir Syed Ahmad Gilani sebagai ketua lembaga yang resminya bernama Majelis untuk Perdamaian dan Perlindungan Afganistan (APNUA — Afghanistan de Solah Aw Nijat Shura).

Sedang beberapa nama yang menjadi anggota adalah Al-Haj Hayatullah, Qazi Muhammad Amin Waqad, Musa Khan, Maulana Fazli Hadi Shinwari, Maulana Samiullah dan lainnya.

Hayatullah, salah satu anggota Majelis, mengatakan mereka bertugas mencari jalan untuk penyelesaian perdamaian. Mereka juga segera bekerja menghubungi berbagai pihak di Afghanistan.

''Kami harus menghubungi Taliban, Aliansi Utara, dan kelompok lain untuk duduk bersama memecah masalah di Afghanistan,'' katanya. ''Kami tak membutuhkan pihak lain dari luar untuk menyelesaikan masalah dalam negeri kami.''

Dalam pertemuan tersebut, beberapa pembicara dalam pertemuan itu juga mengecam pemboman yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Afghanistan.''Pemboman yang dilakukan AS itu hanya mengorbankan rakyat kecil. Kita harus segera berbuat untuk menyelamatkan rakyat,'' kata Mullah Madang sambil meneteskan air mata.

Advertising
Advertising

Soal bekas Raja Zahir Shah sempat dibicarakan dalam pertemuan itu. Namun, hasil pertemuan itu tak menyebut bekas raja Afghanistan yang hengkang tahun 1973 dan kini tinggal di Roma. Padahal, dalam pembukaan kemarin, Pir Syed Ahmad Gilani sempat menyebut-nyebut Zahir Shah sebagai orang yang tepat untuk mengetuai Majelis itu.

Menurut Hayatullah, bisa saja Zahir Shah menjadi kandidat presiden sebagai pemersatu bangsa Afghanistan. ''Namun saat ini kami baru mulai, bagaimana untuk bisa duduk bersama dan membicarakan semua persoalan Bangsa Afghanistan,'' kata Hayatullah pada Tempo, di kantornya, Old Jamrud Road, Peshawar.

Dalam acara tersebut, penjagaan sangat ketat. Di pintu gerbang ratusan polisi keamanan yang berjaga memeriksa setiap pengunjung yang masuk. Ada empat kali pemeriksaan, menjelang pintu gerbang setiap tas dan tubuh diperiksa secara teliti.

Masuk pintu gerbang diperiksa lagi dengan alat seperti antene. Lalu menjelang pintu masuk gedung pemeriksaan dilakukan lagi. Pemeriksaan terakhir saat memasuki ruang pertemuan.

Pukul 09.30, lima mobil masuk secara cepat melalui pintu gerbang, sekitar duapuluh pengawal bersenjata AK47 berjaga ketat, Pir Syed Ahmad Gilani, keluar dari mobil Nissan Terrano. Lelaki berjangut dan bersorban putih, dengan pakaian kebesaran warna hitam turun dan dengan cepat memasuki gedung pertemuan.

Di dalam gedung sudah penuh berbagai macam orang. Bahkan bagi yang tak kebagian tempat duduk, duduk di tangga-tangga gedung sekitar tempat duduk gedung itu. Di depan dengan tempat yang lebih tinggi tampak sekitar 100 orang duduk dalam bentuk lima baru berjajar, di tengah-tengah tampak duduk Pir Syed Ahmad Gilani.

Di tembok-tembok dalam ruangan itu tampak enam buah spanduk. Dua dalam bahasa Arab, dua Urdu, dan dua Inggris. Dua spanduk Bahasa Inggris berbunyi ''Ini kota seluruh orang Afghan untuk mencari jalan keluar dari krisis sekarang ini.'' Satu spanduk lain berbunyi ''Perdamaian dan persatuan nasional hanya satu-satu jalan menyelesaikan masalah kami.''

Tak semua orang bisa hadir dalam pertemuan itu. Beberapa kelompok yang datang terlambat sekitar pukul 11.00 diusir petugas keamanan bersenjata laras panjang dan tak diizinkan panitia untuk masuk melewati pintu gerbang gedung itu.

''Sudah tidak ada tempat lagi, sudah penuh, mohon maaf,'' kata seorang panitua. Lebih dari 60 orang yang dating yang diusir oleh petugas kemanan untuk menjauh dari pagar gedung pertemuan itu.

Tak urung pertemuan ini juga menuai kritik. Di Khyber Bazaar, sekitar 3 km dari pemimpin Jamaat Haqqania, Maulana Sami Ul Haq, juga memimpin demo anti AS. Ia juga mengecam pertemuan anti Taliban di Nistra Hall.

''Seharusnya semua pihak saat ini bergabung untuk membela Islam, melawan Amerika, jangan malah memanfaatkan situasi untuk menggebuk sesamanya,'' kata Sami Ul-Haq berapi-api. (ahmad taufik)

Berita terkait

Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

8 menit lalu

Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

Menurut terapis okupasi Salma Khanam, beberapa jenis perlengkapan rumah bisa menyebabkan atau berkontribusi pada radang sendi. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

14 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Lagu Bermuara Mengiringi Hari Bahagia Rizky Febian dan Mahalini, Simak Maknanya

15 menit lalu

Lagu Bermuara Mengiringi Hari Bahagia Rizky Febian dan Mahalini, Simak Maknanya

Rizky Febian dan Mahalini merilis lagu "Bermuara" menjelang dimulainya serangkaian prosesi menuju hari pernikahan mereka.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

17 menit lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

45 menit lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

47 menit lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

48 menit lalu

Polres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah

Polda Kepri menjamin penanganan kasus dugaan pemalsuan surat tanah yang melibatkan Pj Wali Kota Tanjungpinang tetap berlanjut,

Baca Selengkapnya

Perjalanan Band Metal Misery Index Hingga Sampai ke Panggung Hammersonic 2024

51 menit lalu

Perjalanan Band Metal Misery Index Hingga Sampai ke Panggung Hammersonic 2024

Misery index menjadi salah satu band metal yang tampil pada hari kedua Festival Hammersonic. Telah melalui perjalanan panjang hingga saat ini.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya