Paus Benediktus XVI Malu dan Minta Maaf di Australia

Reporter

Editor

Sabtu, 19 Juli 2008 20:03 WIB

TEMPO Interaktif, Sydney:Paus Benediktus XVI meminta maaf kepada anak-anak korban kekerasan seksual yang dilakukan anggota Gereja Katolik Australia."Saya sangat menyesal atas penderitaan korban yang telah berlangsung lama, dan saya menyakinkan pada mereka bahwa sebagai pastor saya juga merasakan penderitaan mereka," kata Paus, Sabtu (19/7) di Sydney. "Saya ingin mengakui rasa malu yang kita rasakan sebagai hasil dari perbuatan kekerasan seksual yang dilakukan oleh beberapa anggota pendeta," ia melanjutkan.Kelompok Broken Rites di Australia meminta pihak gereja melakukan 'aksi, bukan sekedar kata'. Kelompok ini juga mengatakan Gereja Katolik mesti mempermudah korban pelecehan seksual untuk mengambil jalur hukum atas peristiwa yang menimpa mereka.Paus kelahiran Jerman itu juga mengetengahkan isu yang sama selama kunjungannya di Amerika pada April lalu. Saat itu, beberapa pihak mengkritik keengganan Vatikan untuk berhadapan muka dengan anak-anak korban kekerasan seksual.Permintaan maaf Paus hari ini muncul setelah puluhan ribu jemaat Katolik berkumpul dan merayakan Hari Pemuda Dunia di Sydney."Pelaku perbuatan yang tak senonoh itu patut menerima hukuman tegas," kata Paus. "Para korban harus menerima kasih sayang dan perhatian, sementara para pelaku kejahatan itu mesti dibawa ke muka pengadilan."Bloomberg (Amirullah)

Berita terkait

Umat Muslim di Sri Lanka Diminta Salat Jumat di Rumah

26 April 2019

Umat Muslim di Sri Lanka Diminta Salat Jumat di Rumah

Umat Muslim di Sri Lanka diminta untuk salat Jumat di rumahs setelah Badan Intelijen negara itu memperingatkan tentang ancaman teror b

Baca Selengkapnya

Teror Bom di Sri Lanka, 290 Orang Tewas dan 500 Orang Terluka

22 April 2019

Teror Bom di Sri Lanka, 290 Orang Tewas dan 500 Orang Terluka

Jumlah korban teror bom di Sri Lanka yang menghantam 3 gereja dan 3 hotel di telah bertambah menjadi 290 orang tewas dan 500 orang menderita luka

Baca Selengkapnya

Tokoh Islam dan Kristen Tularkan Rekonsiliasi Damai di UGM Yogya

11 Oktober 2017

Tokoh Islam dan Kristen Tularkan Rekonsiliasi Damai di UGM Yogya

Pemuka agama Islam dan Kristen asal Nigeria berbagi pengalaman rekonsiliasi mendorong perdamaian di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Islam dan Kristen Berdamai dalam The Imam and The Pastor

7 Oktober 2017

Islam dan Kristen Berdamai dalam The Imam and The Pastor

Umat Islam dan Kristen memilih jalan damai setelah berkonflik difilmkan dalam 'The Imam and The Pastor'.

Baca Selengkapnya

Menteri Jonan: Saya 100 Persen Katolik, Juga 100 Persen Indonesia  

12 Agustus 2017

Menteri Jonan: Saya 100 Persen Katolik, Juga 100 Persen Indonesia  

Menteri ESDM Ignasius Jonan tak pernah merasa minoritas karena beragama Katolik.

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan: Anak Muda Tulang Punggung Perubahan

7 Agustus 2017

Ignasius Jonan: Anak Muda Tulang Punggung Perubahan

Menteri ESDM Ignasius Jonan memberi pesan yang menarik ketika menutup Raker Presidium Ikatan Sarjana Katolik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tutup Asian Youth Day, Kalla: Indonesia Jadi Contoh Toleransi

6 Agustus 2017

Tutup Asian Youth Day, Kalla: Indonesia Jadi Contoh Toleransi

Indonesia dengan segala keberagamannya mampu menjaga toleransi satu sama lain.

Baca Selengkapnya

Wapres JK Tutup Pertemuan Pemuda Katolik Asia

6 Agustus 2017

Wapres JK Tutup Pertemuan Pemuda Katolik Asia

Wapres Jusuf Kalla atau JK menghadiri penutupan pertemuan pemuda Katolik Asia, Aisan Youth Day di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Hadiri Puncak Asian Youth Day 2017 di Yogyakarta

6 Agustus 2017

Jusuf Kalla Hadiri Puncak Asian Youth Day 2017 di Yogyakarta

Jusuf Kalla datang pada acara perjumpaan perwakilan pemuda Katolik negara-negara Asia di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Menteri Agama dan Sultan Main Othok-othok di Asian Youth Day 2017

3 Agustus 2017

Menteri Agama dan Sultan Main Othok-othok di Asian Youth Day 2017

Pertemuan pemuda Katolik se-Asia Asian Youth Day ke-7 di Yogyakarta ini berlangsung pada 2-6 Agustus 2017.

Baca Selengkapnya