Najib Razak Bersedia Sumpah Laknat Jika Dia Bunuh Altantuya

Kamis, 19 Desember 2019 08:45 WIB

Mantan Perdana Menteri Malaysia tiba di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpurdi Malaysia, 19 Agustus 2019. Dalam kasus ini, Najib didakwa 21 tuntutan termasuk pencucian uang dan empat tuntutan lainnya terkait penyalahgunaan kekuasaan. Ia juga dituduh menerima sejumlah uang 1MDB di rekening pribadinya yang dikirim dari bank asing. REUTERS/Lim Huey Teng

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak mengatakan dia bersedia bersumpah laknat untuk menyangkal pernyataan hukum mantan komando polisi Azilah Hadri bahwa dia memberikan perintah pembunuhan model Mongolia Altantuya Shaariibuu.

"Saya bermaksud mengambil sumpah laknat untuk menyangkal tuduhan dalam pernyataan hukum Azilah Hadri," katanya seperti dikutip dari The Star, 19 Desember 2019.

"Saya akan melakukan sumpah di Masjid Jamek di Kampung Baru di ibu kota setelah shalat Jumat pekan ini," katanya di Facebook-nya.

Sumpah laknat adalah sumpah menurut prinsip-prinsip Syariah dan dibuat atas nama Allah, di mana pengakuan menyerukan kepada Allah untuk menghukumnya jika dia berbohong.

Sumpah berarti sumpah sementara laknat, dalam bahasa Melayu dan Arab, berarti mengutuk.

Advertising
Advertising

Pengakuan Azilah baru-baru ini mengejutkan publik Malaysia, ketika ia mengajukan 17 halaman pernyataan hukum atau SD yang mengklaim bahwa ia telah membunuh Altantuya model Mongolia atas perintah Najib, yang saat itu wakil perdana menteri.

Altantuya Sharibuu.[The Star]

SD diajukan oleh pengacaranya J. Kuldeep Kumar pada 17 Oktober sebagai bagian dari permohonannya mencari tinjauan Pengadilan Federal. Azilah dan Kopral Sirul Azhar Umar, yang juga mantan komando polisi, divonis mati Pengadilan Federal pada 2001.

SD menjelaskan bagaimana Azilah dibawa ke kediaman Najib, Seri Kenangan di Pekan, daerah pemilihan parlementernya, saat dia bertugas.

Dia menyatakan bahwa Najib tidak hanya memerintahkan pembunuhan tetapi juga meminta agar bahan peledak dari gudang senjata Unit Aksi Khusus (UTK) kepolisian digunakan untuk meledakan mayat Altantuya untuk menutupi jejaknya dengan dalih operasi rahasia.

Dikutip dari Malay Mail, Altantuya, penerjemah berusia 28 tahun, ditembak di kepala oleh pengawal elit Perdana Menteri Najib Razak saat dia mengatakan mengandung anak hubungan gelap dengan Najib Razak.

Dikabarkan Altantuya meminta US$ 500.000 atau Rp 6,9 miliar kepada Najib Razak sebelum dibunuh dan dibawa ke mobil oleh Inspektur Kepala Azilah Hadri dan Kopral Sirul Azhar Umar, kemudian tubuh Altantuya diledakan dengan bom C4 di hutan.

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

2 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

6 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

7 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

7 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

9 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya