Sidang Dugaan Genosida Rohingya di Belanda Bakal Diwarnai Demo

Selasa, 10 Desember 2019 16:00 WIB

Gedung Pengadilan Internasional atau International Court of Justice (ICJ) di Den Haag, Belanda. [www.icj-cij.org]

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok-kelompok HAM yang mendukung etnis minoritas Rohingya pada Senin, 9 Desember 2019, menyerukan agar dilakukan boikot global terhadap Myanmar. Seruan itu disampaikan sehari sebelum sidang sesi dengar dugaan genosida terhadap etnis Rohingya di Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, Belanda.

Dikutip dari reuters.com, Pemimpin de Facto Myanmar Aung San Suu Kyi tiba di Belanda pada Minggu, 8 Desember 2019. Dia akan mempertahankan posisi negaranya dalam sidang sesi dengar yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari.

Gugatan hukum terhadap Myanmar ke Pengadilan Internasional dimasukkan oleh Gambia pada November 2019. Pada Senin, 9 Desember 2019, Belanda dan Kanada membuat pernyataan bersama yang menyatakan dukungan pada Gambia, sebuah negara dari benua Afrika yang menggugat Myanmar atas dugaan genosida terhadap etnis Myanmar. =

“Kanada dan Belanda mempertimbangkan kewajiban untuk mendukung Gambia sebelum Pengadilan Internasional yang menjadi kekhawatiran karena menyangkut umat manusia,” tulis Belanda dan Kanada dalam keterangan bersama.

Advertising
Advertising

Lebih dari 730 ribu etnis Rohingya melarikan diri pada 2017 dari Myanmar setelah terjadi serangan militer ke tempat tinggal mereka di negara bagian Rakhine, Myanmar. PBB menyebut penyerangan itu adalah kampanye yang ditujukan dengan niat genosida, termasuk pembunuhan massal dan perkosaan. Otoritas Myanmar menentang kesimpulan itu dengan menyebut operasi militer itu sah untuk menangkal terorisme dengan menyerang militan-militan Rohingya.

Dalam tiga hari sidang sesi dengar, tim hukum Gambia akan meminta 17 anggota panel PBB di Pengadilan Internasional agar memberlakukan langkah-langkah yang proporsional guna melindungi etnis Rohingya sebelum kasus ini didengarkan secara utuh. Rencananya akan dilakukan sejumlah unjuk rasa di Den Haag oleh kelompok-kelompok etnis Rohingya yang selamat.

Berita terkait

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

2 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

4 hari lalu

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

4 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

4 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

4 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

6 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

7 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

7 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

8 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya