Pelecehan Seksual Dubes AS untuk Uni Eropa Dibeberkan 2 Penyintas

Kamis, 28 November 2019 19:57 WIB

Gordon D. Sondland, Dubes AS untuk Uni Eropa.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Duta besar Amerika Serikat untuk Uni Eropa, Gordon Sondland, dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap 3 perempuan.

Tuduhan terhadap duta besar yang ditunjuk presiden Donald Trump itu muncul di pemberitaan Portland Monthly berdasarkan pengakuan salah seorang penyintas pelecehan seksual Sondland.

Sondland, yang memberikan kesaksian kunci terkait pemakzulan presiden Trump, membantah tuduhan melecehkan tiga perempuan. Sondland melalui kuasa hukumnya menganggap para penudingnya berupaya mencemarkan kredibilitasnya.

Jana Solis, seorang korban pelecehan Sondland mengungkapkan, dia bertemu diplomat itu tahun 2008 saat dia sedang mencari kerja sebagai ahli keamanan hotel.

Lalu, Sondland makan siang dengan Solis. Pria kaya pemilik hotel di Seattle itu menawarkan pekerjaan di hotel barunya.

Advertising
Advertising

Sondland kemudian mengundang Solis ke rumahnya di Portland untuk menilai koleksi karya seni miliknya, termasuk foto dirinya dengan presiden George W Bush, dan dia menunjukkan dirinya di kolam renang.

Sondland kemudian menarik wajahnya dan berusaha mencium Solis.

Perempuan lainnya, Nicole Vogel menuturkan, dirinya bertemu Sondland pada tahun 2003 saat makan malam untuk mencari investor untuk satu majalah baru.

Sondland kemudian membawa Vogel ke hotel miliknya dan mengajaknya melihat kamar. Dia lalu berusaha memeluk dan menarik wajahnya untuk mencium.

Vogel menolaknya dan pergi meninggalkan Sondland. Setelah kejadian itu, Sondland via email menolak mendanai proyeknya.

Vogel merupakan pemilik media Portland Monthly.Sehubungan dengan dampak laporan ini dengan dirinya, media ini kemudian bekerja sama dengan ProPublica, media non-profit yang disegani untuk investigasinya.

Sondland dalam pernyataannya menolak seluruh tuduhan itu. Dia menuding Vogel sebagai jurnalis curang.

"Pernyataan tidak benar tentang sentuhan dan ciuman yang tidak diinginkan ini dibuat dan saya percaya dikoordinasikan untuk tujuan politik," kata Sondland sebagaimana dilaporkan Aljazeera, 28 November 2019.

Sondland memberi donasi sebesar US$ 1 miliar untuk acara pelantikan presiden Trump dan setelah itu dia mendapat posisi sebagai duta besar AS untuk Uni Eropa.

Berita terkait

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

1 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

2 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

3 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

6 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

8 hari lalu

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

Kontroversi Ketua KPU Hasyim Asy'ari, dari pencalonan Gibran sebagai cawapres hingga skandal wanita emas. terakhir dugaan asusila terhadap PPLN

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

8 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

9 hari lalu

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

10 hari lalu

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya