Paus Fransiskus Akui Ada Indikasi Korupsi di Vatikan

Reporter

TEMPO

Editor

Budi Riza

Kamis, 28 November 2019 14:45 WIB

Paus Fransiskus saat konferensi pers di atas pesawat pada 26 November 2019. REUTERS/Remo Casilli/Pool

TEMPO.CO, Vatikan – Paus Fransiskus mengakui ada indikasi korupsi terjadi dalam pengelolaan dana Vatikan. Dia mengatakan proses investigasi internal kasus korupsi ini dilakukan untuk mengetahui siapa pihak yang bersalah.

“Ada korupsi, itu jelas. Dengan interogasi, kita akan lihat jika mereka bersalah atau tidak. Ini hal yang buruk. Tidak bagus hal ini terjadi di Vatikan,” kata Paus Fransiskus dalam jumpa pers selama penerbangan pulang dari kunjungan ke Jepang menuju Roma, Italia, seperti dilansir DW pada Kamis, 27 November 2019.

Paus menyebut kasus korupsi ini sebagai skandal. Dia mengatakan investigasi sedang berlangsung mengenai penggunaan dana sumbangan Peter’s Pence, yang diduga digunakan untuk membeli properti mewah di London Pusat, Inggris.

Sebelumnya, Paus pernah mengatakan pembelian seperti itu tidak selalu berarti terjadi penyalahgunaan dana sumbangan.

“Apa yang terjadi, terjadi: sebuah skandal. Mereka melakukan hal-hal yang tampaknya tidak bersih,” kata Paus.

Advertising
Advertising

Ini merupakan komentar pertama Paus Fransiskus mengenai isu korupsi uang Vatikan.

“Untuk pertama kalinya, kotoran itu mulai diungkap dari dalam Vatikan, dan bukannya dari luar,” kata Paus Fransiskus.

Media Catholicherald melansir para penyelidik sedang menginvestigasi investasi kontroversial berupa pembelian properti mewah di London oleh pejabat Vatikan. Paus Fransiskus masih bersikap terbuka apakah ini merupakan kasus korupsi atau tidak.

Paus, menurut Catholicherald, mengatakan dia merasa senang jaksa penuntut Vatikan, yang disebut Promoter of Justice, melaporkan soal dugaan korupsi di dalam Vatikan ini.

Menurut Paus Fransikus, proses reformasi keuangan di Vatikan berjalan dengan baik.

Menurut media ini, kasus ini terkait investasi oleh Secretariat of State Vatikan berupa pembelian properti di 60 Sloane Avenue senilai US$200 juta atau sekitar Rp2.8 triliun.

Dana ini berasal dari pinjaman jangka pendek yang diperoleh Secretariat of State Vatikan dari beberapa bank di Swiss. Salah satu bank yang ikut mendanai adalah BSI, yang belakangan ditutup otoritas keuangan Swiss karena dianggap gagal secara sistematis bertindak melaporkan aktivitas yang diduga merupakan praktek money laundering atau pencucian uang oleh sejumlah perusahaan pengelola dana.

Berita terkait

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

1 hari lalu

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

Chelsea berpesta gol di gawang West Ham United dan mengalahkan lawannya itu dengan skor 5-0 dalam pertandingan Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

2 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

3 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda

4 hari lalu

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda

Chelsea mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 dalam laga tunda Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

4 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

4 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

4 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

5 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

5 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya