Sakit Kanker Usus, Tahanan Ini Diduga Tak Dapat Akses Kesehatan

Rabu, 27 November 2019 05:00 WIB

Sami Abu Diak, 37 tahun, warga Palestina. Sumber: Twitter/middleeastmonitor.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sami Abu Diak, warga Palestina yang ditahan di sebuah penjara di Israel, dinyatakan meninggal pada Selasa pagi, 26 November 2019. Abu Dia menderita penyakit kanker usus dan kematiannya diduga akibat kelalaian medis.

Dikutip dari middleeastmonitor.com, Komisi Tahana Palestina atau PPC mengatakan Abu Diak, 37 tahun, berasal dari Kota Jenin, Tepi Barat, sebuah wilayah di Palestina yang diduduki Israel. Dia meninggal di Rumah Sakit Asaf Harofeh, Israel.

PPC dalam keterangannya menjelaskan Abu Diak meninggal karena faktor kesengajaan dan pembunuhan sistematik secara klinis oleh Layanan Penjara Israel atau IPS. Sebelum meninggal, Israel telah menolak beberapa banding yang diajukan untuk pembebasan Abu Diak atas nama kemanusiaan. Negara Bintang Daud itu bahkan tidak mengizinkan Abu Diak sekadar mendapat pengobatan yang sepatutnya di rumah sakit – rumah sakit Israel.

PPC menjelaskan IPS telah membuat penjara dengan model tertutup demi menghindari terjadinya kerusuhan di penjara atau unjuk rasa para tahanan asal Palestina.

Abu Diak ditahan sejak 17 Juli 2002. Dia divonis hukuman 30 tahun penjara. Sebelum dijemput malaikat maut, Abu Diak sudah menghabiskan 17 tahun penjara. Situs middleeastmonitor.com dalam pemberitaannya tidak menjelaskan kasus apa yang menjerat Abu Diak hingga dia dijebloskan ke bui.

Advertising
Advertising

Dia di diagnosa mengalami sakit kanker usus pada 2015. Kondisinya terus memburuk hingga puncaknya dia harus menggunakan kursi roda.

“Abu Diak meninggal karena siksaan psikologi dan fisik, kelalaian medis dan kekerasan lainnya,” tulis PPC, yang menyalahkan Israel atas kematian Abu Diak.

Dalam pesan terakhirnya sebelum wafat, Abu Diak mengatakan dia ingin menghabiskan hari-hari dan jam-jam terakhirnya berada di samping ibunya dan orang-orang yang dia kasihi. Dia ingin meninggal dipelukan tangan ibunya.

“Saya tidak mau meninggal dalam kondisi tangan dan kaki saya diborgol dan dihadapan para sipir penjara yang menyukai kematian, memelihara dan menikmati setiap rasa sakit yang dialami para tahanan,” tulis Abu Diak dalam pesannya.

Kematian Abu Diak menambah panjang daftar tahanan asal Palestina yang meninggal dalam bilik penjara Israel. Terhitung sejak 1967, sudah 221 tahanan Palestina meninggal di penjara Israel.

Data yang dipublikasi Addameer, organisasi HAM bagi tahanan Palestina, sekarang ini ada sekitar 5.250 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel. Dari jumlah itu, sekitar 205 adalah anak-anak dan 44 perempuan. Sedangkan Biro Pusat Statistik Palestina memperkirakan ada satu juta warga Palestina yang ditahan Israel sejak 1948.

Berita terkait

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

1 jam lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

1 jam lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

2 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

2 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

2 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

4 jam lalu

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

Bagi Benjamin Netanyahu, memenuhi tuntutan Hamas sama dengan menyerah. Pihaknya memilih untuk melanjutkan pertempuran

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

4 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

4 jam lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

5 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

5 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya