Dubes Mau Didik Turis Cina yang Berkunjung ke Malaysia

Senin, 25 November 2019 12:00 WIB

Duta Besar Cina untuk Malaysia, Bai Tian, berfoto dengan PM Malaysia Mahathir Mohamad pada tahun 2018.[Twitter/South China Morning Post]

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Cina mengatakan tidak akan mentolerir perilaku buruk warganya yang berkunjung ke Malaysia dan berjanji akan mendidik pelancong Cina bagaimana bertingkah sepatutnya.

Hal ini diungkapkan setelah Duta Besar Cina untuk Malaysia, Bai Tian, mengatakan bahwa kedutaan menerima beberapa laporan tentang turis Cina yang tidak menghormati adat warga Malaysia.

"Orang Cina memiliki peradaban sejak 5.000 tahun yang lalu dan kami tahu bagaimana harus berperilaku baik dan tidak menyinggung orang lain," kata dubes seperti dikutip dari The Star, 25 November 2019.

Bai Tian mengatakan turis Cina menghabiskan RM 12,3 miliar atau Rp 42 triliun selama setahun terakhir di Malaysia, dan kedutaan sangat prihatin dengan kesalahan tersebut.

Dia mengutip sebuah insiden di Sabah di mana wisatawan Cina bertindak tidak sopan di depan sebuah masjid, yang menyebabkan mereka dikecam oleh pejabat pariwisata setempat. Dalam video viral yang disediakan oleh The Star, terlihat kedua turis perempuan berjoget di depan masjid.

Advertising
Advertising

"Apa yang dilakukan pihak berwenang Malaysia benar. Di pihak kami, kami akan mendidik wisatawan kami untuk berperilaku baik di Malaysia," kata dubes di sebuah forum di China Road Belt Initiative (BRI) yang diselenggarakan oleh Dewan Pemuda Malaysia dan Dewan Bahasa dan Pustaka.

Bai Tian berbicara tentang banyak peluang kerja di bawah kerja sama BRI dengan Malaysia dan bagaimana hal itu akan menjadi katalis untuk pertumbuhan perdagangan lebih lanjut antara kedua negara dan dunia.

Bai Tian juga membahas tentang kekacauan di Hong Kong, di mana ia mengatakan aturan hukum telah dikesampingkan oleh pengunjuk rasa radikal.

Mengenai masalah Muslim Uighur, ia mengatakan seseorang harus mempertimbangkan kebijakan Cina untuk mengizinkan mereka memiliki lebih banyak anak dan 15 tahun pendidikan gratis yang tidak ditawarkan kepada orang lain.

Cina berada di bawah tekanan internasional atas dugaan penganiayaan terhadap Muslim Uighur, sebuah kelompok etnis yang sebagian besar berbahasa Turki terutama dari wilayah barat laut Cina Xinjiang.

Dubes juga mengecam teori "perangkap utang" terhadap Cina yang memberikan pinjaman kepada negara-negara Asia.

"Ini semua adalah rekayasa Barat untuk agenda ekonomi dan politik mereka sendiri," katanya.

Forum ini diselenggarakan bersamaan dengan peringatan 45 tahun hubungan diplomatik antara Malaysia dan Cina.

Berita terkait

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

3 jam lalu

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

Tuan rumah jadi juara umum dengan dua gelar di Thailand Open 2024, tiga gelar lainnya diraih Cina, India, dan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

23 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

1 hari lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

1 hari lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

1 hari lalu

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

Selama perjalanan kereta api 75 menit wisatawan akan dimanjakan pemandangan kota dan Danau Superior

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

2 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

2 hari lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

2 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

2 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya