Hong Kong Gelar Pemilu di Tengah Guncangan Demonstrasi

Minggu, 24 November 2019 10:00 WIB

Sebanyak 4,12 juta pemilih terdaftar , atau sekitar 55 persen dari populasi Hong Kong dengan 7,39 juta orang, dapat memberikan suara mereka pada hari Minggu, 24 November 2019. [Mungkin Tse/South China Morning Post]

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Ahad empat juta lebih warga Hong Kong akan memberikan hak suaranya dalam pemilu yang memperebutkan ratusan kursi dewan distrik, ketika Hong Kong diguncang demonstrasi selama hampir enam bulan.

Pemilu Hong Kong biasanya berlangsung damai, bahkan membosankan, tetapi para pejabat telah memperingatkan bahwa di tengah meningkatnya ketegangan di kota itu, mereka tidak akan ragu untuk menunda pemungutan suara atau menutup tempat pemungutan suara jika ada kericuhan. Polisi anti huru hara akan ditempatkan di lokasi rawan di dalam setiap TPS, menurut kepolisian seperti dikutip dari CNN, 24 November 2019.

Setelah berbulan-bulan kerusuhan dengan kedua belah pihak mengklaim mewakili kehendak mayoritas warga Hong Kong, pemungutan suara hari Minggu menawarkan tes objektif pertama tentang bagaimana perasaan orang-orang di kota tentang protes dan pemerintah.

Menurut pemerintah, protes telah kehilangan dukungan publik dan mayoritas warga Hong Kong sakit dan lelah dengan kekerasan dan kekacauan, dan mereka mendukung polisi untuk mengupayakan segala yang diperlukan demi menghentikan kerusuhan. Menurut pengunjuk rasa, warga Hong Kong mendukung mereka, tidak peduli apapun harganya, dan kurangnya aksi massa publik dalam beberapa bulan terakhir hanya karena meningkatnya pembatasan pada demonstrasi.

Seorang demonstran anti pemerintah di lingkungan Universitas Politeknik Hong Kong usai unjuk rasa di Hong Kong, 19 November 2019. Puluhan demonstran anti pemerintah masih bertahan di dalam kampus Universitas Politeknik Hong Kong walaupun dikepung oleh polisi. REUTERS/Adnan Abidi

Advertising
Advertising

Tidak seperti Dewan Legislatif Hong Kong (LegCo) yang dipilih oleh jaringan semi-demokratis dari kursi yang dipilih langsung, konstituensi fungsional dan kompetisi tertutup, dewan distrik adalah satu-satunya badan resmi di Hong Kong yang dipilih langsung oleh rakyat.

Tahun ini juga merupakan pertama kalinya bahwa semua 452 daerah pemilihan sedang diperebutkan, artinya semua pemilih terdaftar, sekitar 56% dari populasi Hong Kong yang berjumlah 7,4 juta, akan memberikan suara. Di masa lalu, keterlibatan yang tidak bergairah berarti para kandidat pro Beijing maju tanpa lawan di beberapa daerah, memberikan mereka kendali atas 18 dewan distrik yang terpisah.

Dewan distrik dipilih untuk masa jabatan lima tahun, dan sebagian besar menangani urusan lokal. Wewenang mereka kurang banyak dalam hal otoritas nyata, dan melayani terutama untuk memberi nasihat kepada pemerintah tentang masalah yang mempengaruhi lingkungan mereka dan alokasi dana untuk proyek-proyek lokal.

Pemilu kali ini, seluruh 425 kursi akan diperebutkan oleh 1.090 kandidat, seperti dilaporkan South China Morning Post, 24 November 2019.

Selama pemilihan terakhir pada tahun 2015, kubu pro-pendirian (pro Beijing) memenangkan 298 dari 431 kursi yang diperebutkan, sementara pan-demokrat mengambil 126 dan orang-orang independen mendapat tujuh.

Ini akan menjadi pemilihan pertama sejak protes massa meletus di Hong Kong pada Juni. Protes, yang dipicu oleh RUU ekstradisi yang sekarang ditarik, telah berkembang menjadi kampanye anti-pemerintah Hong Kong dengan tuntutan lebih luas.

Berita terkait

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

2 jam lalu

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

2 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

3 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

5 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

6 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

8 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

9 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

10 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

11 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

11 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya