Perdana Menteri Israel Didesak Mundur

Sabtu, 23 November 2019 18:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Seruan agar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mundur pada Jumat, 22 November 2019, semakin kencang. Beberapa pejabat senior bahkan secara terbuka mendeklarasikan dukungan agar Netanyahu melepaskan jabatan menyusul sejumlah tanda keretakan loyalitas partai.

Sebelumnya pada Kamis malam, 21 November 2019, Netanyahu berkeras tidak akan mundur dari jabatan perdana menteri Israel. Seruan mundur pada Netanyahu muncul setelah Jaksa Agung mengindikasikan Netanyahu melakukan dugaan suap, penipuan dan penyalah gunaan kepercayaan.

Netanyahu, 70 tahun, yang berasal dari Partai Likud menyangkal seluruh tuduhan yang diarahkan padanya. Dia pun mengecam dakwaan yang diarahkan padanya dan menyebutnya sebagai upaya kudeta.

Dikutip dari reuters.com, Partai Biru Putih yang diketuai lawan politik Netanyahu, Benny Gantz, mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyerukan agar Netanyahu segera mundur dari seluruh jabatan di pemerintahan. Partai Biru Putih mengatakan tim pengacara dari partai itu sudah secara resmi mendekati Perdana Menteri dan sejumlah jaksa agung mendesak agar Netanyahu mundur.

Partai Biru Putih menguasai 33 kursi parlemen dari total 120 kursi, sedangkan Partai Likud 32 kursi.

Advertising
Advertising

Sebuah jajak pendapat yang siarkan televisi asal Israel, Channel 13, mengungkap sebanyak 56 persen masyarakat Israel sangat yakin Netanyahu tidak bisa lagi memimpin pemerintahan setelah terindikasi melakukan sejumlah kejahatan. Hanya 35 persen responden yang masih membolehkannya menjabat dan 9 persen lainnya memilih tidak tahu.

Di bawah undang-undang Israel, Netanyahu tidak punya kewajiban untuk mundur sebagai Perdana Menteri. Namun mengingat Negara Bintang Daud itu akan melakukan pemilu ketiga kalinya dalam waktu kurang dari setahun, Netanyahu cepat atau lambat akan segera mendapati dirinya dalam posisi sulit untuk memenangkan pemilu, dimana saat yang sama dia bersiap untuk menjalani proses hukum.

Dua dari tiga kasus yang didakwakan pada Netanyahu adalah dia diduga membujuk bos-bos media agar memberitakan kebijakan-kebijakannya dan tindakannya secara pribadinya yang bagus-bagus. Netanyahu menyangkal tuduhan itu.

Berita terkait

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

18 menit lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

42 menit lalu

8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

Media Israel melaporkan bahwa tingkat tekanan dari Amerika Serikat akan menentukan tanggapan Netanyahu terhadap upaya pemerintahan Biden.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

1 jam lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

1 jam lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

2 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

2 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

3 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

4 jam lalu

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

Bagi Benjamin Netanyahu, memenuhi tuntutan Hamas sama dengan menyerah. Pihaknya memilih untuk melanjutkan pertempuran

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

5 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

5 jam lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya