Mahasiswa Hong Kong Terkepung Polisi, Jumlahnya Menyusut

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 22 November 2019 14:41 WIB

Seorang demonstran anti pemerintah di lingkungan Universitas Politeknik Hong Kong usai unjuk rasa di Hong Kong, 19 November 2019. Puluhan demonstran anti pemerintah masih bertahan di dalam kampus Universitas Politeknik Hong Kong walaupun dikepung oleh polisi. REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, Hong Kong – Jumlah mahasiswa di Polytechnic University di Hong Kong yang bertahan di tengah kepungan terhadap kampus itu terus menyusut.

Delapan orang menyerahkan diri ke polisi pada Jumat pagi, 22 November 2019. Sedangkan sisanya berusaha melarikan diri dari rute tersembunyi di kampus itu.

“Pengepungan di kampus Polytechnic University di Semenanjung Kowloon tampaknya mendekati akhir,” begitu dilansir Reuters pada Jumat, 22 November 2019.

Petugas memperkirakan ada beberapa lusin mahasiswa dan massa yang masih berada di dalam kampus setelah terjadi bentrok fisik dengan petugas kamanan sejak awal pekan ini.

Kepala Polisi Hong Kong yang baru, Chris Tang, mulai bertugas pada pekan ini. Dia mendesak sisa masa di dalam kampus agar segera keluar. Dia mengatakan menginginkan resolusi damai.

Advertising
Advertising

“Saya yakin orang-orang yang masih di dalam kampus tidak ingin orang tuanya, temannya merasa khawatir mengenai mereka,” kata Tang.

Menurut Tang, polisi tidak akan menetapkan tenggat kepada para demonstran.

Mayoritas orang-orang yang berada di dalam kampus mengatakan mereka tidak ingin ditangkap karena dianggap melakukan kerusuhan atau terkena tuntutan hukum lainnya.

Jadi mereka berharap bisa menyelinap keluar dari kampus, yang berjaga di sekitar area kampus.

Sebagian demonstran yang masih bertahan terlihat berjalan-jalan di area sekitar kampus mencari polisi yang menyamar.

Sebagian lainnya masih bersembunyi karena merasa khawatir bakal ditangkap petugas yang menyamar.

“Kami merasa lelah. Tapi tidak akan menyerah mencoba untuk menyelinap ke luar,” kata Shiba, salah satu demonstran berusia 23 tahun.

Channel News Asia melansir demonstrasi besar di Hong Kong telah berlangsung sejak Juni 2019. Mereka menuntut pembatalan RUU Ekstradisi dan penerapan sistem demokrasi penuh agar terhindar dari intervensi pemerintah Cina.

Berita terkait

69 Tahun Chow Yun Fat, si "Dewa Judi" yang Selalu Klimis

6 jam lalu

69 Tahun Chow Yun Fat, si "Dewa Judi" yang Selalu Klimis

Aktor Chow Yun Fat akan berulang tahun ke 69 pada 18 Mei 2024. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

10 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

19 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

1 hari lalu

BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

BEM UB mengkritik tanggapan rektorat yang menyebutkan bantuan keuangan dan pengajuan keringanan adalah solusi atas kenaikan UKT.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

2 hari lalu

Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

Mahasiswa Undip Semarang mengaku telah berdiskusi dan memberikan kritik kepada pihak kampus soal permasalahan Uang Kuliah Tunggal alias UKT.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

3 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

4 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya