Venesia Diprediksi Banjir lagi pada Ahad Ini

Reporter

TEMPO

Editor

Budi Riza

Minggu, 17 November 2019 12:07 WIB

Ruang bawah tanah Gereja Basilika Santo Markus yang digenangi banjir di Venesia, Italia, 13 November 2019. Gereja Basilika Santo Markus ini disajikan sebagai simbol status kekayaan dan kekuasaan Venesia dari abad ke-11 dan seterusnya, gedung ini dikenal dengan julukan Chiesa d'Oro. REUTERS/Manuel Silvestri

TEMPO.CO, Milan – Kota Venesia di Italia terancam banjir besar kedua dalam sepekan ini setelah dilanda banjir setinggi sekitar 1.8 meter pada Selasa kemarin.

Banjir kedua ini diperkirakan bakal terjadi pada Ahad siang, 17 November 2019.

Jumlah kerugian material akibat banjir pada Selasa lalu diperkirakan mencapai sekitar US$1.1 miliar atau sekitar Rp15.5 triliun.

Banjir itu sempat membuat Lapangan Santo Markus tergenang air setinggi sekitar satu meter.

“Banjir kedua ini kemungkinan bisa mencapai ketinggian 160 centimeter,” begitu dilansir Reuters pada Ahad, 17 November 2019 dengan mengutip lembaga pemantau cuaca dan ombak.

Advertising
Advertising

“Besok akan menjadi hari yang berat bagi kami tapi kami siap,” kata Luigi Brugnaro, wali kota Venesia, pada jumpa pers Sabtu kemarin.

Gelombang ombak pasang pada Selasa awal pekan ini mencapai ketinggian puncak sekitar 187 meter pada pukul 10.50 malam.

Ketinggian ini masih sedikit di bawah gelombang tertinggi pada 1966 yaitu 194 centimeter.

Selama ini, gelombang dengan ketinggian 80 – 90 centimeter bisa diatasi dengan baik.

Brugnaro mengatakan dia telah menunjuk seorang komisioner khusus untuk menangani kondisi darurat di Venesia.

Dia juga mengaku telah dikontak pejabat Uni Eropa, yang menawarkan bantuan. Bank Investasi European juga menawarkan pinjaman lunak untuk membiayai perbaikan.

Pemerintah telah menyatakan Kota Venesia dalam keadaan darurat pada Kamis kemarin dan mengalokasikan sekitar US$20 juta atau sekitar Rp280 miliar untuk memperbaiki beberapa kerusakan.

Pejabat Emanuela Carpani, yang membidangi urusan seni dan gedung bersejarah, mengatakan setengah dari 120 gereja di sana telah terendam banjir, yang merusak lantai mosaik.

“Air adalah kanker yang kerusakannya muncul setelah beberapa bulan,” kata Carpani sambil menyebut biaya perbaikan gereja di Venesia saja bisa mencapai sekitar 3.6 juta euro atau sekitar Rp56 miliar.

Berita terkait

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

16 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

2 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

3 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

6 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

7 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya