Warga Kota Venesia Butuh Turis untuk Bertahan Hidup

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 14 November 2019 11:19 WIB

Kota Venesia dilanda banjir pada Rabu, 13 November 2019 akibat gelombang pasang dan perubahan iklim. Reuters

TEMPO.CO, Venesia – Sebastian Fagarazzi sedang berjalan dari teminal bus di Piazzale Roma ke rumahnya di Cannaregio di Kota Venesia pada Rabu siang, 13 November 2019.

Saat itu, dia melihat dua orang turis berjalan menuju ke arahnya dengan koper di tangan seperti melarikan diri dari kota turis yang sedang terendam banjir setinggi nyaris dua meter itu.

“Mereka mencari mobil,” kata Fagarazzi yang melihat ekspresi kedua turis seperti khawatir, CNN, Kamis, 14 November 2019.

Kota Venesia mengalami banjir terparah puluhan tahun terakhir. Berdasarkan laporan Euro News, Brugano menjelaskan, air pasang berlangsung dari Senin malam dengan ketinggian 187 sentimeter. Ini air pasang tertinggi kedua dalam sejarah Venesia. Pada ahun 1966, Venesia diterjang air pasang setinggi 194 sentimeter.

CNN melansir kota ini belum tenggelam meskipun foto-foto dan video yang beredar di sosial media menunjukkan banyak meja dan kapal taksi bertebaran akibat banjir pada Selasa malam.

Advertising
Advertising

Banjir ini disebabkan oleh gelombang tinggi. Biasanya, ini hanya berlangsung selama beberapa jam.

Fagarazzi mengatakan warga kota membutuhkan kedatangan turis untuk menggantikan uang yang hilang akibat kerugian yang diderita karena banjir ini.

“Jika turis memutuskan tidak datang, orang yang sangat butuh uang tidak bakal dapat uang karena kami berbasiskan turis,” kata dia.

Banjir ini mengakibatkan warga Venesia kehilangan harta mereka, terkunci di toko hingga tidak bisa menikmati listrik.

“Lampu listrik benar-benar padam,” kata Fagarazzi, yang merupakan penduduk asli Venesia pada Selasa malam.

“Benar-benar gelap dan cahaya hanya datang dari jendela toko,” kata dia, yang juga pendiri dari lembaga Venezia Autentica. Lembaga ini mempromosikan pariwisata bertanggung jawab karena kerap muncul berita turis berperilaku buruk di media massa.

Salah satu turis, Frank Barnett, yang berasal dari Inggris dan merupakan seorang penulis, terjebak di Pulau Giudecca, Venesia.

“Rasanya terkejut dan horor,” kata Barrett. “Sekarang kami tahu betapa rapuhnya Venesia. Perubahan iklim memporak-porandakan kota ini.”

Dia juga mengunggah di Twitter foto-foto yang menunjukkan area Piazza San Marco seperti lapangan dan titik terendah di sana, terendam air. Istrinya membantu seorang turis asal Cina dan menariknya dari ketinggian air. “Rasanya seperti momen dari Kapal Titanic,” kata dia.

Menurut Barret pada Rabu, pusat turis utama yaitu Santo Markus dan Istana Doge ditutup. Mayoritas restoran sepanjang Piazzale Roma ke Lapangan Santo Markus juga tutup.

“Sulit melihat kondisi akan segera membaik dengan cepat,” kata Barrett.

Kanal di kota itu juga dipenuhi sampah, kursi, dan barang-brang yang mengapung.

Menurut Christian Bonetto, seorang penulis Australia, dia tidak mendengar kabar dari pemilik kamar Airbnb yang disewanya di Kota Venesia. Namun kondisi lantai tiga bangunan tempatnya tinggi cukup kering.

Berita terkait

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

12 jam lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

4 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

4 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

4 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

7 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

8 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

8 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya