Pengadilan Australia Bahas Upaya Banding Kardinal George Pell

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 11 November 2019 14:41 WIB

Hakim ketua Victoria County Court, Peter Kidd (kanan atas), membacakan putusan hukuman enam tahun penjara atas Kardinal George Pell (tengah), dengan seorang korban pelecehan seksual (kiri atas) menonton persidangan dari luar ruang pengadilan, dan media (kiri bawah) meliput, serta kelompok pendukung korban pelecehan seksual (kanan bawah) hadir di luar ruang sidang. The Australian

TEMPO.CO, Melbourne – Pengadilan Tinggi Australia akan memutuskan apakah akan mengizinkan upaya final dari bekas Bendahara Vatikan, Kardinal George Pell, pada Rabu, 13 November 2019.

Pell sedang menggunakan jalur hukum untuk membatalkan vonis pengadilan bahwa dia terbukti bersalah melakukan pelecehan seksual terhadap bocah lelaki berusia 13 tahun, yang merupakan anggota paduan suara altar, pada 1990.

Pell menjalani tahanan penjara pada Maret 2019 dengan masa tahanan enam bulan. Dia merupakan pejabat tertinggi Vatikan yang terjerat kasus pelecehan seksual anak. Dia bisa mengajukan pembebasan bersyarat pada 2022 saat berusia 81 tahun.

Pengadilan Australia menyatakan Pell bersalah atas kasus pelecehan seksual terhadap seorang bocah lelaki di Gereja St. Patrick’s Cathedral saat dia menjabat sebagai uskup agung di Melbourne.

“Pengadilan tinggi Australia akan mengeluarkan putusan pada pukul 9.30 pagi,” kata juru bicara pengadilan seperti dilansir Reuters pada Senin, 11 November 2019.

Advertising
Advertising

Jika permohonannya dikabulkan, kasus Pell akan kembali disidangkan pada 2020. Pengacara Pell mengajukan banding melawan putusan 2 – 1 oleh Pengadilan Banding. Pengacara beralasan mereka semua keliru dengan membuat kesimpulan bahwa vonis pengadilan sebelumnya tidak bermasalah.

Pengacara juga mengatakan pengadilan keliru dengan membebankan pembuktian Pell mustahil melakukan pelecehan seksual kepada terdakwa dan tim pengacaranya.

Media Sydney Morning Herald melansir jika pengadilan menolak upaya banding oleh Pell maka kasus hukum ini akan langsung berakhir. Ini artinya, Pell, yang pernah menjadi orang kedua tertinggi di Vatikan, bakal menjalani sisa masa hukuman karena telah dinyatakan terbukti melecehkan seorang bocah anggota paduan suara dan seorang bocah lainnya, yang telah meninggal, sekitar 20 tahun lalu.

Berita terkait

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

15 jam lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

22 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

1 hari lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

2 hari lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

2 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

3 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

3 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

4 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

4 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

5 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya