Kapal Asal Norwegia Dibajak di Pantai Barat Afrika

Senin, 4 November 2019 13:00 WIB

Kapal Bonita yang dibajak di Benin, Afrika Barat. Sumber: mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah Kapal pengangkut asal Norwegia pada Sabtu pagi, 2 November 2019 dimasuki perompak saat melewati wilayah lepas pantai barat Afrika. Para perompak menculik kapten dan delapan awal kapal.

J.J Ugland, perusahaan pengiriman asal Norwegia, mengkonfirmasi peristiwa pembajakan ini pada Minggu, 3 November. Total 9 orang disandera dalam insiden ini.

Sembilan orang yang ditahan dibawa ke lokasi rahasia dan tidak dapat dipastikan apakah mereka ditahan untuk suatu tebusan atau tidak. Menurut Asosiasi Pemilik Kapal Norwegia, semua kru yang diculik berasal dari Filipina. Tidak dipublikasikan identitas para korban yang diculik.

Kapal bernama MV Bonita diketahui menunggu tempat berlabuh di pelabuhan Cotonou untuk melepaskan pengiriman gypsum ketika para perompak naik dan menculik awak kapal.

Berdasarkan laporan situs DN yang dikutip mirror, Senin 4 November, kru yang tersisa segera menghubungi pihak berwenang setempat dan mengirimkan peringatan darurat ke kapal-kapal terdekat lainnya.

Advertising
Advertising

Kru tersisa diketahui telah merapat bersama MV Bonita di kota pelabuhan Cotonou, pusat ekonomi utama negara itu.

“Tim tanggap darurat Ugland yang menangani situasi ini melakukan prosedur ketika kondisi darurat terjadi. Mereka segera menghubungi pihak berwenang terkait. Keluarga awak kapal yang diculik telah dihubungi dan akan diberi tahu perkembangan beritanya oleh Ugland,” tulis perusahaan pemilik kapal.

Melansir cnn, sebuah laporan yang dirilis pada Juli 2019 oleh organisasi nirlaba, Internasional Maritime Bureau (IMB) menyebut Teluk Guinea adalah area rawan pembajakan dunia. Sedangkan laut di sekitar Afrika barat tetap yang paling berbahaya di dunia dalam hal pembajakan.

Laporan ini juga mengatakan 73 persen dari semua penculikan di laut dan 92 persen dari penyanderaan terjadi di Teluk Guinea di lepas pantai Nigeria, Guinea, Togo, Benin dan Kamerun dari Januari hingga Juni tahun ini.

KANIA SUKU

Berita terkait

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

21 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

9 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

12 hari lalu

Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

AS, Inggris, Italia, Belanda, Austria, dan Lituania masih belum mengakhiri penangguhan dana untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

15 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

21 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

Kemenhub tambah perjalanan kapal untuk antisipasi lonjakan arus balik Lebaran untuk penyeberangan dari Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri: Norwegia Siap Akui Negara Palestina

22 hari lalu

Perdana Menteri: Norwegia Siap Akui Negara Palestina

Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store menyatakan kesiapan negaranya mengakui Palestina sebagai negara.

Baca Selengkapnya