Polisi Australia dan Pemrotes Tolak Tambang Bentrok
Kamis, 31 Oktober 2019 06:01 WIB
TEMPO.CO, Melbourne – Polisi Victoria, Melbourne, Australia, membela taktik yang digunakan untuk menangani demonstrasi menolak konferensi pertambangan.
Pernyataan ini keluar setelah terjadi bentrok fisik antara sekitar 250 demonstran dan 300 orang petugas keamanan di luar acara International Mining and Resources Conference.
Bentrokan terjadi saat aktivis mencoba menghalangi para peserta konferensi memasuki gedung acara.
Komandan Libby Murphy mengatakan anak buahnya tidak bertindak kasar terhadap demonstran, yang dinilai bertindak kasar.
Polisi menangkap 17 orang pada Rabu dan menggunakan kuda serta semprotan merica untuk membubarkan aktivis, yang berkumpul di luar Gedung Melbourne Exhibition and Convention Centre selama tiga hari berturut-turut.
Seorang jurnalis Channel 7 dikabarkan didorong petugas polisi saat terjadi ketegangan dengan demonstran. Jurnalis Paul Dowsley mengatakan telah mengikuti arahan petugas agar pindah ke area lain.
Namun, Komandan Murphy mengatakan jurnalis itu mencoba mendorong masuk ke area yang tidak aman dan telah diminta dua kali namun menolak.
“Ini memaksa kami memindahkannya secara fisik dari area tertentu. Jadi rekaman video itu bukan cerita seutuhnya,” kata Murphy.
Demonstrasi ini disponsori para aktivis lingkungan yang peduli dengan perubahan iklim. Mereka menilai perusahaan tambang merusak bumi dan berkontribusi menimbulkan perubahan cuaca.
“Saya merasa takut dengan masa depan saya,” kata emma, 22 tahun, yang merupakan seorang mahasiswa Adelaide, seperti dilansir Reuters. “Mereka berulang kali memilih menaruh laba di atas kepentingan publik, memindahkan komunitas dan merampok kekayaan bumi.”
Media ABC melansir ada 47 orang yang ditahan polisi saat insiden ini berlangsung Melbourne Exhibition and Convention Centre, yang menjadi lokasi International Mining and Resources Conference.
Polisi menggunakan semprotan lada terhadap sejumlah pemrotes. Mereka juga menunggangi kuda untuk menghalau demonstran agar menjauhi pintu masuk gedung konvensi. Polisi mengatakan dua orang demonstran ditangkap dalam kasus penganiayaan hewan karena memukul kuda petugas di lokasi konferensi tambang internasional itu.