Warga Lebanon Rayakan Mundurnya Perdana Menteri Hariri

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 30 Oktober 2019 19:01 WIB

Demonstran membawa bendera nasional selama protes anti-pemerintah di kota pelabuhan Sidon, Lebanon 19 Oktober 2019. [REUTERS / Ali Hashisho]

TEMPO.CO, Beirut – Warga Lebanon merayakan mundurnya Perdana Menteri Saad Hariri di tengah demonstrasi besar-besaran, yang dipicu isu kriris ekonomi dan korupsi.

Namun, mayoritas warga merasa itu baru langkah awal untuk memperbaiki Lebanon, yang utangnya terus bertambah.

“Itu merupakan langkah awal tapi kami masih terus berada di jalan,” kata Pierre Mozannar, 23 tahun, yang merupakan seorang pembuat film, kepada Aljazeera di Beirut pusat, seperti dilansir pada Rabu, 30 Oktober 2019.

Mouzannar mengatakan Hariri merupakan bagian dari masalah namun itu belum semuanya. “Saya pikir tidak seorangpun mengatakan kami telah selesai,” kata dia.

Seperti dilansir Reuters, warga Lebanon menggelar unjuk rasa besar-besaran selama dua pekan terakhir menuntut perbaikan kondisi ekonomi.

Advertising
Advertising

Ini terjadi setelah bentrokan antara pendukung kelompok Hizbullah dan Partai Gerakan Amal terjadi di jalanan.

Ratusan pria mengenakan pakaian hitam memukuli demonstran dan menghancurkan tenda pemrotes di Beirut pusat. Ini terjadi sehari sebelum pengumuman pengunduran diri Hariri di televisi.

“Hariri bukan orang yang mengirim orang-orang untuk memukuli pemrotes di jalan dan menghancurkan benda milik kami. Orang-orang itu masih ada di parlemen dan kami harus menyelesaikan apa yang sudah dimulai,” kata Mouzannar.

Di lokasi lain, Saba, 21 tahun, yang berprofesi sebagai panitia acara, mengatakan,”Dia harusnya mundur lebih cepat. Tapi lebih baik dari pada tidak. Kami dapat apa yang kami inginkan,” kata Saba, yang sedang mengecat bendera Lebanon di wajah orang yang lewat.

Saat malam mulai tiba, ratusan warga di Riad al-Solh, berdiri bersama menyanyikan lagu kebangsaan. Mereka saling berpelukan dan sebagiannya menangis.

“Ini muingkin pencapaian paling besar dari generasi saya. Memenangkan pertarungan ini melawan politikus kami,” kata Nabil, 30 tahun, seorang insinyur di Lebanon.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

5 jam lalu

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

9 jam lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

11 jam lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

13 jam lalu

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

KPK menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka dugaan korupsi di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD)

Baca Selengkapnya

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

13 jam lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

16 jam lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

21 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

21 jam lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya