IMF Minta Pemerintah Lebanon Lakukan Reformasi Ekonomi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 29 Oktober 2019 06:01 WIB

Demonstran membawa bendera nasional ketika mereka berdiri di jembatan saat protes anti-pemerintah di Jal el-Dib, Lebanon pada hari Senin, 21 Oktober 2019.[Mohamed Azakir / Reuters]

TEMPO.CO, Beirut – Lembaga Dana Moneter Internasional atau IMF mengatakan pemerintah Lebanon agar segera mengimplementasikan reformasi ekonomi untuk mengembalikan kepercayaan dan stabilitas ekonomi.

IMF mengatakan ini setelah para demonstran melanjutkan tekanan kepada para politisi Lebanon, yang dituding korupsi, sambil mendirikan blokade jalan raya di berbagai lokasi.

“IMF mengatakan mengevaluasi kemungkinan pemberian paket reformasi ekonomi darurat seperti diumumkan pemerintah Lebanon pekan lalu, yang dinilai gagal menurunkan tekanan publik dan kurang meyakinkan negara donor,” kata begitu dilansir Channel News Asia pada Senin, 28 Oktober 2019.

Pemerintah mengerahkan jumlah pasukan keamanan lebih banyak pada Senin, 28 Oktober 2019. Namun, pasukan ini tidak mencoba memaksa demonstran untuk memindahkan blokade jalan raya, yang bertebaran di berbagai lokasi dan menghambat pergerakan warga.

Salah satu jalan menuju Beirut pusat terlihat tertutup blokade secara penuh.

Advertising
Advertising

Pada Senin, yang merupakan awal hari kerja di Lebanon, warga memblokade jalan arteri utama di berbagai lokasi menggunakan mobil, tenda dan tempat sampah.

“Kami tahu sedang berhadapan dengan otoritas korup dan berbohong. Pemerintah sudah berjanji selama 30 tahun. Kenapa saya harus percaya mereka sekarang?” kata Rawad Taha, 21 tahun, seorang mahasiswa yang memblokade jalan di Beirut seperti dilansir Channel News Asia pada Senin, 28 Oktober 2019.

Taha melanjutkan,”Saya tidak akan meninggalkan jalan raya ini hingga pemerintah mundur atau ada perubahan nyata yang terasa.”

Lebanon mengalami tingkat utang pemerintah tertinggi di dunia. IMF memprediksikan negara ini bakal mengalami defisit fiskal 9.8 persen dari Produk Domestik Bruto pada 2019 dan 11.5 persen pada 2020.

Pemerintahan Perdana Menteri Saad al-Hariri terdiri dari nyaris semua partai utama. Pemerintah berusaha menarik perhatian demonstran dengan janji reformasi termasuk pengesahan UU Anti-Korupsi, dan reformasi keuangan yang telah lama tertunda.

Salah satu masalah yang dihadapi adalah perusahaan pembangkit listrik negara yang menghabiskan dana sekitar US$2 miliar per tahun atau sekitar Rp28 triliun tapi gagal menyuplai listrik untuk semua warga.

“Kita tidak hanya perlu melihat apa isi paket ekonominya tapi juga jadwal waktu implementasi untuk negara seperti Lebanon, yang memiliki defisit anggaran tinggi,” kata Jihad Azour, direktur IMF Timur Tengah untuk Departemen Asia, seperti dilansir Reuters dan dikutip Channel News Asia.

Azour mengatakan,”Reformasi fundamental dibutuhkan di Lebanon untuk mengembalikan stabilitas ekonomi, mengembalikan kepercayaan publik, menstimulus pertumbuhan dan menyediakan solusi untuk isu yang dituntut publik di jalan,” kata Azour.

Secara terpisah, Presiden Lebanon, Michael Aoun, mengatakan siap berdialog dengan demonstran untuk menyelamatkan negara dari kekacauan.

Dia mengatakan ini menyusul unjuk rasa besar-besaran masyarakat terkait krisis ekonomi yang berlangsung.

Asosiasi bank Lebanon mengatakan kantor-kantor bank akan terus tutup pada Jumat, 25 Oktober 2019, atau penutupan hari ketujuh karena kekhawatiran gangguan keamanan. “Saya siap menemui perwakilan Anda, yang membawa keprihatinan Anda, dan mendengarkan tuntutan spesifik Anda,” kata Aoun seperti dilansir Reuters pada Kamis, 24 Oktober 2019.

Berita terkait

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

4 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

9 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

10 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

10 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

14 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

17 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

21 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

28 hari lalu

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

Investigasi militer Lebanon yang sedang berlangsung menetapkan bahwa sebuah ranjau darat melukai tiga pengamat militer PBB dan seorang penerjemah

Baca Selengkapnya

Hamas: Keputusan Hentikan Perang Gaza Ada di Tangan AS

31 hari lalu

Hamas: Keputusan Hentikan Perang Gaza Ada di Tangan AS

Keputusan untuk menghentikan perang di Gaza ada di tangan Amerika Serikat, kata seorang perwakilan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, di Lebanon

Baca Selengkapnya