Kebakaran Hutan di California, 50 Ribu Warga Dievakuasi

Minggu, 27 Oktober 2019 17:00 WIB

Petugas kebakaran di California, Amerika Serikat, berusaha memadamkan api yang memaksa 50 ribu orang dievakuasi. sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Para petugas pemadam kebakaran di California, Amerika Serikat, pada Sabtu, 26 Oktober 2019, berpacu dengan waktu untuk memadamkan kebakaran hutan yang meluas di kabupaten Sonoma, yang terkenal dengan minuman wine.

Dikutip dari reuters.com, Minggu, 27 Oktober 2019, kebakaran hutan di Sonoma, California, telah memaksa lebih dari 50 ribu orang dievakuasi. Arah tiupan angin pada malam hari dikhawatirkan bisa semakin memicu meluasnya api.

Perintah evakuasi yang diperluas dilakukan ketika perusahaan Pacific Gas and Electric Corp (PCG.N) bersiap mematikan listrik pada sekitar 940.000 pelanggan mereka di 36 negara sebagai antisipasi kecelakaan listrik yang dapat memicu kebakaran.

Langkah PCG.N agar masyarakat dihimbau mematikan sambungan listrik diprotes oleh Gubernur California, Gavin Newsom yang menyebutnya himbauan itu tidak bisa diterima. Newsom menyalahkan peralatan yang sudah tidak memadai karena investasi tidak bagus.

Diantara area yang mengalami pemadaman listrik akibat kebakaran hutan terjadi di sebagian besar wilayah kabupaten Sonoma. Di wilayah itu, sekitar 25 ribu hektar hutan habis terbakar.

Advertising
Advertising

Api yang membakar di sepanjang lereng bukit yang curam di daerah berbukit di utara San Francisco adalah satu dari dua kebakaran besar di California. Kebakaran lainnya terjadi di Tick Fire, di pinggiran kota Los Angeles. Di Tick Fire api telah membakar 4.600 hektar hutan dan ratusan penduduk sudah diminta melakukan evakuasi.

Lebih dari dua ribu petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api, yang diperkirakan telah membumi hanguskan 10 persen kawasan hutan dan hampir 50 bangunan. Para petugas pemadam kebakaran ini mendapat ancaman kebakaran hutan serius dari cuaca, dimana tiupan angin diperkirakan mencapai puncaknya pada Sabtu malam, 26 Oktober 2019 sampai Minggu pagi, waktu setempat. Angin diperkirakan akan berkecepatan sampai 90 kph.

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

3 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

3 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

5 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

5 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

5 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

5 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

5 hari lalu

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

Riau menjadi provinsi dengan kebun sawit bermasalah paling luas di Indonesia. Berdasarkan catatan Greenpeace sekitar 1.231.614 hektare kebun kelapa sawit di Riau berada di kawasan hutan. Salah satu perusahaan kelapa sawit yang diduga melakukan perambahan kawasan hutan adalah PT Palma Satu, anak perusahaan Darmex Group.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

5 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

9 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya