Kemlu dan KBRI Beijing Selesaikan 36 Kasus Pengantin Pesanan

Jumat, 11 Oktober 2019 05:30 WIB

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, kiri, sedang membahas kasus pengantin pesanan. Sumber: dokumen Kemenlu

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI pada Kamis, 10 Oktober 2019, mengadakan focus group discussion (FGD) mengenai penanganan kasus pengantin pesanan (mail-order bride) yang marak terjadi di Cina. Berbagai pemangku kepentingan hadir dalam pertemuan itu, antara lain Wakil Duta Besar RI di Beijing, Direktur Wasdakim Imigrasi, Ditjen Dukcapil dan Bareskrim Polri.

Momentum FGD ini sangat tepat guna meningkatkan pemahaman seluruh pemangku kepentingan, sekaligus berharap tidak ada lagi korban korban pengantin pesanan berikutnya.

Sepanjang Januari 2019 hingga Oktober 2019, KBRI Beijing telah menyelesaikan 36 kasus pengantin pesanan dan memulangkan ke-36 korban ke Indonesia. Kasus tersebut terbongkar hasil kerja keras berbagai Kementerian/Lembaga di Indonesia serta dari Pemerintah Cina.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, sedang membahas kasus pengantin pesanan. Sumber: dokumen Kemenlu

"Tantangan utama saat ini adalah bagaimana kita semua dapat memperkuat upaya pencegahan di dalam negeri termasuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak tergiur janji - janji keuntungan ekonomi yang biasa diberikan pada agen pernikahan" ujar Listyowati, Wakil Duta Besar RI di Beijing, Cina.

Advertising
Advertising

Pengantin pesanan biasa terjadi antara perempuan WNI dengan laki laki asal Cina. Fenomena ini sebenarnya sudah terjadi puluhan tahun, terutama di daerah Kalimantan Barat. Namun mengingat desakan demografi di Cina, dimana jumlah laki laki jauh lebih besar dibanding perempuan, maka pernikahan antar negara ini telah dimanfaatkan oleh agen - agen pernikahan tidak bertanggung jawab.

Agen - agen pernikahan itu mengeruk keuntungan pribadi melalui janji janji uang dan kehidupan mewah di Cina kepada calon pengantin perempuan Indonesia.

Berita terkait

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

36 menit lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

41 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

1 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

7 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

8 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya