Amerika Serikat Diprediksi Bakal Keluar dari Pakta Langit Terbuka

Rabu, 9 Oktober 2019 15:50 WIB

Ilustrasi bendera Rusia - Amerika Serikat. Sumber: REUTERS/Maxim Shemetov

TEMPO.CO, Jakarta - Empat anggota Senat dari Partai Demokrat sangat yakin pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kemungkinan akan menarik diri dari Pakta Langit Terbuka sehingga memungkinkan jet mata-mata Amerika Serikat memasuki teritorial Rusia dan wilayah lainnya. Hal ini bisa merusak komitmen Amerika Serikat ke Ukraina jika benar terjadi.

“Menarik diri dari Pakta Langit Terbuka akan menjadi ‘kado’ dari pemerintahan Trump kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pakta Langit Terbuka adalah sebuah elemen penting bagi Amerika Serikat dan keamanan Eropa. Keputusan ini juga bisa menjadi guncangan bagi stabilitas dan keamanan Ukraina,” kata politikus Partai Demokrat di Senat Amerika Serikat bidang hubungan luar negeri dalam suratnya ke Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat dan Kementerian Pertahanan.

Dikutip dari reuters.com, Rabu, 9 Oktober 2019, keempat anggota Senat dan Kongres yang melontarkan peringatan itu adalah Robert Menendez dan Jack Reed dari Senat bidang hubungan luar negeri, lalu Eliot Engel dan Adam Smith dari panel bidang persenjataan.

Pakta langit terbuka ditanda-tangani pada 1992 dan diberlakukan pada 2002. Melalui pakta itu, pesawat tanpa senjata dari setiap negara yang menanda-tangani Pakta itu harus memberikan tahu ketika memasuki wilayah udara negara lain.

Tujuan dari Pakta Langit Terbuka adalah untuk meningkatkan transparansi dan membangun kepercayaan diri antar negara yang menjadi bagian dari Pakta itu. Diantara negara yang menandatangani Pakta Langit Terbuka adalah Amerika Serikat, Rusia dan Ukraina.

Advertising
Advertising

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat belum mau berkomentar soal peringatan dari anggota Senat Partai Demokrat itu. Hal serupa juga dilakukan oleh Pentagon.

Sejumlah ahli dan pejabat pemerintahan dari negara lain sangat yakin Pakta Langit Terbuka memiliki manfaat tak terhingga, khususnya menyusul adanya tuduhan pelanggaran yang dilakukan Moskow. Rusia diduga telah melarang pesawat-pesawat pengawas terbang di langit Kaliningrad, yakni sebuah wilayah Rusia di Laut Baltik antara Polandia dan Lithuania. Moskow juga dituding melarang pesawat melintas di wilayah yang dipersengketakan antara Rusia dan Georgia.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

11 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

12 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

13 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

13 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

14 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

14 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

15 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

15 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

16 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya