3 Fakta Serangan Senjata Tajam di Markas Besar Polisi Prancis

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 6 Oktober 2019 13:01 WIB

Polisi berjaga di sekitar mabes polisi Prancis pada Kamis, 3 Oktober 2019. Standard

TEMPO.CO, Paris – Serangan senjata tajam yang menyasar polisi serta petugas administrasi di markas besar polisi di Paris, Prancis, dilakukan oleh seorang ahli komputer berusia 45 tahun bernama Mickel Harpon.

Harpon merupakan salah satu pegawai yang memiliki akses tingkat tinggi terhadap informasi keamanan termasuk mengenai kelompok jihad yang informasinya dikumpulkan polisi.

Berikut ini sejumlah fakta yang dikumpulkan polisi:

  1. Korban

Harpon menyerang seorang petugas polisi berpangkat mayor berusia 50 tahun. Dia lalu menyerang seorang penjaga berusia 38 tahun yang bekerja di kantor yang sama dengan Harpon dan sedang bersantap siang.

Pelaku lalu masuk ke ruangan lain dan menyerang seorang petugas administrasi berusia 37 tahun hingga tewas.

Harpon sempat berusaha masuk ke ruangan lain tapi gagal karena terkunci. Dia lalu turun ke lapangan dan menyerang seorang polisi perempuan berusia 39 tahun, yang kemudian tewas akibat lukanya.

Advertising
Advertising

Pelaku sempat menyerang dan melukai dua orang lainnya sebelum ditembak oleh seorang petugas polisi baru dengan dua kali tembakan. Pelaku melakukan aksi menggunakan pisau keramik. Media Standard melansir nama korban sebagai General Damien E, 50 tahun, Brice L, 38 tahun, dan Anthony L, 38 tahun, serta Aurelia T, 39 tahun.

  1. Kirim pesan

Sesaat sebelum melakukan serangan, Harpon sempat berkirim pesan dengan istrinya sebanyak 33 kali. Dia membicarakan isu agama dan mengakhiri pesannya dengan kata-kata Tuhan Maha Besar. Dia juga meminta istrinya mengikuti ajaran nabi dan mengkaji kitab suci.

Polisi menanyai istri Harpon pada Sabtu namun tidak menahannya.

Harpon juga diketahui mengganti pakaian ala barat yang biasa dikenakan saat ke masjid dengan pakaian tradisional. Dia juga berharap tidak berinteraksi dengan perempuan seperti dijelaskan jaksa.

  1. Suara

Istri dari pelaku mengatakan suaminya mengaku mendengar suara-suara pada malam sebelum melakukan serangan senjata tajam.

“Istrinya mengatakan suaminya terbangun tiba-tiba pada malam sebelum hari kejadian dan mengatakan mendengar suara-suara,” kata sumber Standard di polisi.

Pasangan suami istri ini terdaftar di Prancis sebagai tuna rungu dan memiliki dua orang anak berusia sembilan dan tiga tahun. Ilham, istri pelaku, berkomunikasi dengan polisi menggunakan bahasa isyarat.

Berita terkait

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

4 jam lalu

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

Mona Lisa karya seni yang paling banyak dikunjungi di dunia, 10 juta orang datang ke Museum Louvre untuk melihat lukisan itu setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

11 jam lalu

Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

Bagi yang ingin mencoba pengalaman Lisa Blackpink, harga makanan di restoran ini mulai dari 190 euro atau Rp3,3 juta per hidangan.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

21 jam lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

2 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya