Laksamana Amerika Sebut Iran Masih Bersiaga Pasca Serangan Drone

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 5 Oktober 2019 13:01 WIB

Personel Angkatan Udara AS mempersiapkan drone militer AS RQ-4A Global Hawk untuk lepas landas di lokasi yang dirahasiakan di Asia Barat Daya,2 Desember 2010.[REUTERS]

TEMPO.CO, Washington – Komandan Armada Kelima Angkatan Laut Amerika Serikat, Wakil Laksamana Jim Malloy, mengatakan militer Iran belum mengendurkan kesiagaan pasca serangan drone dan rudal ke dua instalasi pengolahan minyak mentah Arab Saudi pada 14 September 2019.

“Saya tidak percaya mereka mundur sama sekali,” kata Malloy, yang berbasis di Bahrain, seperti dilansir Reuters pada Jumat, 4 Oktober 2019.

Sejumlah negara seperti Arab Saudi, AS, Inggris, Prancis dan Jerman, telah menuding militer Iran berada di balik penyerangan instalasi kilang minyak Saudi.

Pemerintah Iran membantah tudingan ini dan menyebut kelompok Houthi sebagai pelaku. Sedangkan kelompok Houthi, yang berperang melawan pasukan Saudi di Yaman, mengklaim bertanggung jawab.

Serangan ini sempat membuat harga minyak mentah dunia naik sebelum kembali turun.

Advertising
Advertising

Ini karena otoritas Saudi mengatakan proses pemulihan operasi kedua instalasi bisa dilakukan pada akhir September dengan mengerahkan banyak pekerja.

Malloy tidak menyebut adanya temuan intelijen AS terkait militer Iran tadi. Namun, dia mengaku telah memantau pergerakan militer Iran secara dekat termasuk pergerakan rudal mereka.

“Kami biasa memonitor secara teratur apakah rudal itu masuk ke ruang penyimpanan, atau keluar dari ruang penyimpanan,” kata dia. “Saya mendapat laporan rutin setiap hari dan penjelasan mengenai maknanya.”

Hubungan AS dan Iran memburuk pasca keputusan Trump untuk menarik AS keluar dari Perjanjian Nuklir Iran 2015. Dia lalu menjatuhkan sanksi ekonomi dan mengirim pasukan ke kawasan Timur Tengah.

Iran menuding AS hendak menyerang secara militer dan menyiagakan pasukan di perbatasan. Belakangan, rencana pertemuan Trump dan Rouhani di New York batal. Iran mengirim sinyal siap membuat kesepakatan baru soal nuklir dengan AS.

Soal serangan ke kilang Saudi, Malloy mengatakan itu merupakan operasi klandestin. “Bantah jika bisa. Kirim sinyal, ganggu dan provokasi,” kata petinggi militer Amerika ini.

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

2 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

2 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

3 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

3 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

3 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

3 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

3 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

4 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya