Asuransi - Dana Pensiun Rp 32 Ribu Triliun Kurangi Emisi Karbon

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 24 September 2019 11:11 WIB

Greenpeace Indonesia dan berbagai koalisi peduli lingkungan melakukan long march dari Masjid Cut Meutia sampai Taman Aspiras, Jakarta Pusat iuntuk menyuarakan perubahan iklim, Jumat, 20 September 2019. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, New York – Manajemen sejumlah perusahaan asuransi dan dana pensiun, yang mengelola dana sekitar US$2.3 triliun atau sekitar Rp32.4 ribu triliun menyatakan tekad akan mengalihkan portofolio investasi mereka dari industri penghasil emisi karbon ke industri baru untuk mengurangi peningkatan perubahan iklim.

Pernyataan ini disampaikan oleh perusahaan asuransi raksas Jerman Allianze, pengelola dana pensiun California Public Employee’s Retirement System dan perusahaan dana pensiun Swedia yaitu Alecta.

“Mereka bergabung dalam gerakan aliansi ‘Net Zero Asset Owner Alliance’ yang diluncurkan pada KTT Aksi Iklim PBB di New York, Amerika Serikat,” seperti dilansir Channel News Asia pada Senin, 23 September 2019.

Para penggagas mengeluarkan pernyataan berisi tekad melawan perubahan iklim. ”Memitigasi perubahan iklim merupakan tantangan bagi era kita. Politik, bisnis, dan masyarakat di seluruh dunia butuh bertindak sebagai satu kesatuan untuk secara cepat mengurangi emisi karbon,” kata Olive Baete, kepala eksekutif Allianz.

Perubahan iklim terlihat mengalami percepatan dengan munculnya gelombang panas, kebakaran hutan, badai topan dan erosi pantai, yang berdampak di semua negara.

Advertising
Advertising

Ini menimbulkan tekanan bagi industri keuangan dari para aktivis lingkungan, para pemegang saham, dan regulator agar pelaku industri bertindak.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengorganisasi KTT Aksi Iklim PBB pada Senin kemarin. Dia menggalang upaya bersama secara internasional untuk mengurangi emisi karbon. Dia menilai peran dunia industri keuangan seperti asuransi dan dana pensiun penting untuk mempercepat transisi ekonomi dunia dari berbasis minyak bumi ke energi terbarukan.

"Alam marah dan kita menipu diri kita sendiri jika kita berpikir kita bisa menipu alam karena alam selalu menyerang balik. Dan di seluruh dunia, alam menyerang balik dengan amarah,” kata Guterres dengan tegas seperti dilansir Tempo.

Guterres juga menegaskan acara ini bernama KTT Aksi Iklim dan bukan negosiasi iklim sehingga harus menghasilkan tindakan nyata di lapangan untuk mengurangi emisi karbon, yang memicu perubahan iklim.

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

21 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

2 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

2 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

2 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

2 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

2 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya