Pemerintah Cina Ubah Masjid dan Larang Tulisan Arab

Selasa, 24 September 2019 07:00 WIB

Muslim Hui meninggalkan masjid di Linxia, sebuah kota di Cina barat laut yang sering disebut sebagai "Mekah Kecil." [Sabri/The New York Times]

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam pandangan pemerintah Cina, penyebaran adat-istiadat Islam seperti tulisan Arab dan arsitektur masjid berbahaya, dan bisa menumbangkan konformitas sosial dan politik.

Di Ningxia, pemerintah provinsi melarang tulisan Arab di tempat umum, bahkan menghapus kata "halal" dari segel resmi yang dibagikan ke restoran yang mengikuti kebiasaan Islam untuk menyiapkan makanan. Segel sekarang menggunakan karakter Cina. Larangan itu menyebar musim panas ini ke Beijing dan tempat lain, menurut investigasi New York Times, yang dirilis pada 23 September 2019.

Arahan, berjudul "Memperkuat dan Meningkatkan Pekerjaan Islam dalam Situasi Baru," belum dipublikasikan. Arahan dikeluarkan oleh Dewan Negara, kabinet Cina, pada bulan April tahun lalu dan diklasifikasikan sebagai rahasia selama 20 tahun.

Arahan tersebut memperingatkan terhadap "Arabisasi" tempat-tempat Islam, mode dan ritual di Cina, dan pengaruh Arab Saudi, sebagai alasan untuk khawatir.

Jamaah menunaikan salat di sebuah masjid di Linxia pada Ahad. Terlihat cat semprot menutup vas di sebelah kanan, yang diduga untuk menutupi tulisan Arab. [Gilles Sabrié untuk/New York Times]

Advertising
Advertising

Pihak berwenang di beberapa provinsi telah berhenti mendistribusikan sertifikat halal untuk produsen dan restoran makanan, susu dan gandum. Media pemerintah Cina menggambarkan ini sebagai upaya untuk mengekang "kecenderungan pan-halal" di mana standar Islam diterapkan, dalam pandangan pemerintah, terhadap terlalu banyak jenis makanan atau restoran.

Ningxia dan Gansu juga telah melarang azan. Di sekitar masjid-masjid bersejarah di sana, waktu sholat sekarang diumumkan dengan membunyikan klakson. Seorang imam di ibu kota Ningxia, Yinchuan, mengatakan pemerintah baru-baru ini mengunjungi dan memperingatkannya untuk tidak membuat pernyataan publik tentang masalah agama.

Pihak berwenang juga menargetkan masjid itu sendiri. Di Gansu, pekerja konstruksi di Gazhuang, sebuah desa dekat Linxia, mengubah desain masjid pada bulan April, dengan menutup kubah emasnya. Kubah masjid itu belum dibuka kembali. Polisi berpakaian sipil mengawasi jurnalis yang masuk.

Di provinsi selatan Yunnan, di mana sudah lama ada komunitas Hui, pemerintah Desember lalu menggembok masjid di tiga desa kecil yang dijalankan tanpa izin resmi. Ada protes dan pertengkaran singkat dengan polisi, tetapi tidak berhasil. Kabupaten Cina mengeluarkan pernyataan yang menuduh masjid mengadakan kegiatan dan kelas agama ilegal.

Statistik resmi menunjukkan bahwa sekarang ada lebih banyak masjid di Cina daripada kuil-kuil Buddha, yakni 35.000 dibandingkan dengan 33.500. Pada tahun lalu, sejumlah masjid di Cina telah diubah, ditutup atau dihancurkan seluruhnya, banyak dari masjid-masjid ini berlokasi di Xinjiang, menurut pejabat dan laporan media.

Berita terkait

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

31 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

5 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

6 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

21 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

1 hari lalu

Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur

Dana pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung diduga dilarikan oleh kontraktor. Warga geram sekaligus pasrah, tak mau campur tangan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya