Pemilu Israel, Netanyahu dan Benny Gantz Bersaing Ketat

Rabu, 18 September 2019 22:00 WIB

Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa jika terpilih kembali, ia akan memperluas tanah jajahan Israel atas Lembah Yordan, 10 September 2019. [Avshalom Sassoni / Jerusalem Post]

TEMPO.CO, Jakarta - Benjamin Netanyahu dan lawannya Benny Gantz saling bersaing ketat memperebutkan kursi Perdana Menteri Israel, namun belum satu pun dari mereka berhasil mengunci suara mayoritas padahal per Selasa, 17 September 2019, sudah 92 persen suara yang dihitung.

Menurut hasil pemungutan suara sementara, Partai Likud yang mengusung Netanyahu dan Partai Kahol Lavan sama-sama memenangkan 32 kursi Knesset atau parlemen dari total 120 kursi yang diperebutkan. Jika Netanyahu ingin melanggengkan kekuasaannya, maka Partai Likud harus mau melakukan kompromi dengan partai-partai sayap kanan dan ultra-Orthodox yang saat ini menguasai 56 kursi. Perhitungan sementara memperlihatkan kubu tengah-kiri termasuk partai-partai Arab mendapatkan 43 kursi.

Dari kiri: pemimpin partai Biru dan Putih, Benny Gantz,, Avigdor Lieberman, kepala partai Yisrael Beitenu, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. REUTERS/Ronen Zvulun, Nir Elias, Amir Cohen

Dikutip dari haaretz.com, Rabu, 18 September 2019, Avigdor Lieberman, Ketua Partai Yisrael Beiteinu yang diproyeksi mendapat 9 kursi, diharapkan bisa menjadi tokoh kunci dalam pemilu Israel kali ini. Namun pada Rabu pagi, dia hanya menegaskan dukungannya bagi persatuan pemerintah Israel dan bebas.

"Gambarannya sudah sangat jelas, hanya ada satu pilihan yaitu persatuan pemerintah yang lebih luas," kata Liberman.

Advertising
Advertising

Pemungutan suara Israel 2019 pada Selasa kemarin sebelumnya diproyeksi kalau kubu Netanyahu dari sayap kanan akan mendapatkan 53 - 55 suara. Lieberman mengatakan pihaknya tidak akan bergabung dengan koalisi mana pun. Dia hanya mau bernegosiasi untuk menyusun rancangan soal murid-murid yeshiva ultra-Orthodox menjadi militer Israel, dimana isu ini mengarah pada diulangnya pemilu Israel 2019.

Berita terkait

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

22 menit lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

10 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

12 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

14 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

15 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

16 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

20 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

21 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

22 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

23 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya