Malaysia Tawarkan Bantuan Padamkan Kebakaran Hutan di Indonesia

Jumat, 13 September 2019 11:30 WIB

Foto udara kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Kamis, 29 Agustus 2019. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel hutan dan lahan yang terbakar dari bulan Januari hingga Agustus 2019 mencapai lebih dari 1.832 hektare dan masih terus meluas. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Pemadam Kebakaran Malaysia bersiap membantu Indonesia memadamkan kebakaran hutan untuk mengurangi kabut asap.

Namun usulan Menteri Perumahan dan Pemerintah Daerah Zuraida Kamaruddin ini belum didiskusikan di kementerian, menurut laporan The Star, 13 September 2019.

Zuraida mengatakan tawaran ini adalah respons dari pernyataan Duta Besar Malaysia untuk RI Zainal Abidin Bakar, menekankan Malaysia tidak menuduh Indonesia sebagai penyebab kabut asap. Namun, kata Zuraida, ini adalah tawaran bantuan untuk memadamkan kebakaran yang melanda hutan Indonesia.

Menurut Dubes Zainal Abidin, sebuah surat resmi dari pemerintah Malaysia, yang dibuat melalui Menteri Energi, Sains, Teknologi, Lingkungan dan Perubahan Iklim Yeo Bee Yin telah dikirim ke pemerintah Indonesia baru-baru ini.

Berdasarkan laporan media, lebih dari 42.000 hektar kawasan hutan dan perkebunan telah hangus oleh api sejak Januari lalu, dengan ratusan hektar dilaporkan masih terbakar di beberapa provinsi di Indonesia.

Advertising
Advertising

Asap tampak di jalan bebas hambatan di Shah Alam, Selangor, Malaysia pada Rabu, 12 September 2019. [THE STAR ]

Sementara Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad segera menyurati Presiden Joko Widodo atau Jokowi sehubungan dengan kabut asap dari kebakaran hutan Indonesia yang berembus ke wilayah Malaysia.

"Dia telah setuju untuk menulis surat kepada Presiden Jokowi untuk memberikan perhatiannya pada isu asap yang melintas batas negara," kata Yeo Bee Yin, Menteri Energi, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Lingkungan, dan Perubahan Iklim usai bertemu Mahathir, sebagaimana dilaporkan The Star, 12 September 2019.

Menurut Yeo, pemerintah Malaysia telah menggelar pertemuan dengan perwakilan dari KBRI di Malaysia mengenai status terbaru dari masalah asap di Indonesia.

"Kami menerima kerja sama yang baik dengan perwakilan dan Menteri Lingkungan dan Kehutanan Indonesia Siti Nurbaya Bakar mengatakan hal ini mungkin karena dia tidak memantau asmc.asean.org."

Menurut Yeo, situsi asmc.asean.org atau ASEAN Specialised Meteorological Centre berkantor di Singapura merupakan situs resmi ASEAN yang memuat indikasi data tentang asa asap lintas batas negara atau buka. Data di situs itu menunjukkan situasi kabut asap terbaru yang berembus ke Malaysia berasal dari kebakaran hutan di Indonesia.

Berita terkait

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

12 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

5 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya