Batalkan Perundingan, Taliban Yakinkan Amerika Bakal Menyesal

Rabu, 11 September 2019 17:57 WIB

Pemimpin Taliban Afganistan di kantor pusatnya di Doha Qatar. [EXPRESS TRIBUNE]

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok radikal Taliban kembali memperingatkan Amerika Serikat akan menyesal mengabaikan perundingan damai dengan kelompok itu. Taliban dalam peringatannya menyebut telah merampas distrik Yangi Qala di Afganistan dalam tempo dua pekan.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada akhir pekan lalu membatalkan rencana pertemuan dengan perwakilan Taliban di Camp David, Amerika Serikat, setelah pada awal pekan lalu sebuah serangan bom mematikan di ibu kota Kabul yang menewaskan seorang tentara Amerika Serikat dan 11 orang lainnya. Pertemuan itu ditujukan untuk mengakhiri perang Afganistan - Taliban yang telah berkecamuk puluhan tahun.

Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Sebelumnya Taliban memperingatkan Amerika Serikat akan menderita kekalahan yang lebih besar karena urung melakukan perundingan damai dengan kelompok itu. Pada Selasa, 10 September 2019, Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengulangi kembali bahwa Washington akan menyesal karena tidak melakukan perundingan dengan kelompk itu. Dia meyakinkan Taliban akan turus memerangi pendudukan asing di tanah Afganistan.

Advertising
Advertising

Sementara itu pada Selasa, 10 September 2019, distrik Yangi Qala yang terletak di wilayah utara Provinsi Takhar, jatuh ke tangan Taliban setelah pasukan militer Afganistan memutuskan mundur karena takut jatuhnya korban yang lebih besar. Afganistan mengirimkan pasukan tambahan dalam upaya memukul mundur Taliban dari wilayah itu dan mengklaim puluhan militan garis keras Taliban tewas dalam upaya itu.

Yangi Qala jatuh ke tangan Taliban setelah beberapa hari sebelumnya Taliban menguasai daerah Anar Darah yang terletak di wilayah barat Afganistan.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

3 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

11 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

13 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

14 hari lalu

Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

16 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

20 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya