Operasi Gagal, Laki-laki di Inggris Dapat Kompensasi Rp 2 Miliar

Rabu, 11 September 2019 11:15 WIB

Rumah Sakit Furness di Barrow, Cumbria, Inggris. Sumber: PA/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah tangga seorang laki-laki, 54 tahun, di Cumbria, Inggris, diambang perceraian dan membuatnya nyaris bunuh diri setelah operasi pada Oktober 2012 berdampak fatal pada kesehatannya.

Laki-laki yang identitasnya tidak dipublikasi itu melakukan operasi pada Oktober 2012 di Rumah Sakit Furness, Cumbria, Inggris. Operasi bedah yang dijalani itu secara tak disangka membuat penis laki-laki itu menciut signifikan.

Kondisi ini bukan hanya membuatnya tidak bisa lagi berhubungan seks, tetapi juga membuatnya tidak bisa buang air kecil secara langsung lewat alat kelaminnya. Dia harus membawa ember karena dia tak bisa lagi mengontrol setiap mau buang air kecil.

Untuk kesalahan operasi itu, laki-laki tersebut mendapat uang kompensasi £125,000 atau sekitar Rp 2,1 miliar sebagai bentuk permintaan maaf atas kesalahan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit.

Awalnya, laki-laki itu berpikir dia hanya perlu melakukan operasi kecil setelah mengalami kesulitan buang air kecil, namun kemudian dia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Furness. Kavinder Madhra selaku dokter bedah di rumah sakit itu mengatakan bahwa dia harus disunat.

Advertising
Advertising

Ketika operasi berlangsung, ternyata terlalu banyak kulit kelamin yang dipotong dan yang tertinggal hanya setengah dari kemaluannya.
Laki-laki itu mengatakan kondisi yang dia alami ini hampir menyebabkan pernikahannya hancur dan membuatnya ingin bunuh diri.

Pasien laki-laki mengatakan kepada pengadilan bahwa hidupnya hancur oleh operasi ini. Dia tidak lagi berani pergi ke tempat-tempat umum karena malu.

“Saya belum bisa pergi ke toilet dengan leluasa karena saya tidak bisa mengontrol ketika hendak buang air. Hal ini telah menghentikan saya untuk pergi ke restoran atau hari-hari apapun karena sangat sulit dan memalukan,” katanya.

Kondisi ini juga menyebabkan dia tidak bisa berhubungan seks dengan istrinya.

“Sebelum operasi, saya memiliki hubungan seks yang baik dengan istri saya, tetapi setelah operasi keadaan langsung berubah. Hal ini berdampak besar pada hubungan kami,” tambahnya.

Pihak rumah sakit sendiri mengakui bahwa terlalu banyak kulit telah dipotong selama prosedur berlangsung. Mereka juga mengakui pasien tidak sepenuhnya diperingatkan terkait peningkatan resiko menderita cedera yang dia lakukan karena dia kelebihan berat badan pada saat itu.

Pakar medis independen, yang dikonsultasikan sebagai bagian dari kasus hukum mengatakan operasi itu seharusnya dilakukan bersamaan dengan sedot lemak dan pencangkokan kulit.

Madhra, dokter yang melakukan operasi bedah ini masih diizinkan untuk melanjutkan praktiknya kendati pada 2014 sudah ada lima pasien yang mengajukan komplain atas tindakan medis yang dilakukannya. Pada 2018, Layanan Tribunal Praktisi Medis memberlakukan pembatasan pada praktiknya dan Madhra mengundurkan diri sembilan hari kemudian.

“Masalah yang dihadapi laki-laki itu pada awalnya cukup umum karena ia merasa sulit buang air karena mengalami pengetatan kulup. Berkaca pada berat badan dan kondisinya, sunat seharusnya tidak dilakukan secara terpisah, dan masalah ini diperburuk oleh ahli bedah yang memotong terlalu banyak kulit selama operasi,” Rachel O’Connor, spesialis kelalaian medis di Hudgell Solicitors.

O’Connor mengakui dampak operasi ini sangat besar pada kehidupan si pasien. Pasien laki-laki itu telah berubah dari orang yang beruntung yang memiliki kehidupan sosial yang baik, menjadi seseorang pemurung dan mudah marah. Dia merasa terjebak di rumahnya.

Laki-laki itu tidak dapat melakukan hubungan seks dengan istrinya dan kondisi ini menyebabkan dia frustasi serta depresi. Dia tidak jarang mengalami mimpi buruk setiap mengingat kembali kejadian itu.

O’Connor mengatakan bahwa laki-laki itu memiliki keinginan menjalani operasi rekonstruktif, namun dia terlanjur kehilangan kepercayaan pada dokter. Trauma yang dialaminya begitu dalam.

MIRROR - MEIDYANA ADITAMA WINATA

Berita terkait

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

11 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

4 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

8 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

10 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

11 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

14 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya