Gas Air Mata Warnai Demonstrasi Hong Kong di Konsulat Amerika

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 9 September 2019 11:01 WIB

Seorang pendemo memperlihatkan kertas bertuliskan "Presiden Trump Tolong Bebaskan Hong Kong saat turun di jalan di Hong Kong, Cina, 8 September 2019. Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper mendesak Cina agar mengendalikan situasi di Hong Kong, sebuah wilayah bekas jajahan Inggris yang dikembalikan ke Beijing pada 1997. REUTERS/Kai Pfaffenbach

TEMPO.CO, Hong Kong – Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstrasi di kawasan perbelanjaan Causeway Bay, Hong Kong, pada Ahad, 8 September 2019.

Ini terjadi setelah demonstran berunjuk rasa di depan kantor konsulat Amerika Serikat meminta bantuan untuk menegakkan demokrasi di kota yang diperintah Cina itu.

“Aktivis demonstrasi membangun barikade, memecahkan jendela kaca toko, dan membakar tumpukan kertas serta merusak stasiun kereta api di daerah yang pernah menjadi bekas koloni Inggris ini,” begitu dilansir Reuters pada Ahad, 8 September 2019.

Seorang pengunjuk rasa mengatakan tidak bisa meninggalkan area itu karena banyak polisi di lokasi.

“Kami tidak bisa pergi karena ada polisi anti-huru hara,” kata pengunjuk rasa Oscar, 20 tahun, di Causeway Bay. “Mereka menembakkan gas air mata stasiun. Kami mengarah ke North Point.”

Advertising
Advertising

Ribuan pengunjuk rasa sempat menyanyikan lagu kebangsaaan AS yaitu Star Spangled Banner dan meminta Presiden AS, Donald Trump, untuk membebaskan kota ini. Mereka juga mengibarkan bendera AS dan membawa plakat berisi tuntutan ditegakkannya demokrasi.

“Berjuang untuk kebebasan, berdiri bersama Hong Kong,” kata pengunjuk rasa. Salah satu perwakilan lalu menyerahkan petisi kepada petugas di kantor Konsulat Jenderal AS. “Lawan Bejing, Bebaskan Hong Kong”.

Menteri Pertahanan AS, Mark Esper, mendesak Cina untuk mengendalikan diri terkait situasi di Hong Kong, yang dikembalikan Inggris pada 1997 kepada Cina.

Dia mengatakan ini saat berada di Paris ketika polisi di Hong Kong mencegah demonstran memblokir akses ke bandara. Saat itu, polisi juga menembakkan gas air mata pada unjuk rasa malam kedua di kawasan penduduk Mong Kok.

Sejumlah bentrokan terjadi di kawasan padat penduduk di Kowloon, Hong Kong, pada Ahad malam dan di kawasan Prince Edward, yang dekat dengan Mong Kok.

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

2 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

4 hari lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

4 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

6 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

6 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

6 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

7 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

7 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya