Pemilu Lokal, Dukungan untuk Partai Persatuan Rusia Turun

Senin, 9 September 2019 06:00 WIB

masyarakat kota Moskow, Rusia, menyelenggarakan pemilu. Sumber: REUTERS/Tatyana Makeyeva

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat ibu kota Moskow, Rusia, pada Minggu, 8 September 2019 memberikan hak suara mereka dalam pemilihan anggota parlemen daerah (DPRD). Pemilu dilakukan setelah sejumlah kandidat dari kubu oposisi dilarang mengikuti pemilu, dimana hal ini mendorong unjuk rasa besar-besaran di ibu kota Moskow.

Dikutip dari reuters.com, pemilu daerah ini diselenggarakan di total 85 daerah di penjuru Rusia, namun pemilu di kota Moskow yang paling banyak disorot. Unjuk rasa di kota Moskow terjadi pada pertengahan Juli 2019 atau persisnya setelah Komisi Pemilu Pusar Rusia menolak pendaftaran sejumlah besar kandidat yang berasal dari oposisi dengan alasan gagal mengumpulkan cukup dukungan. Diantara kandidat yang ditolak itu adalah politikus oposisi paling berpengaruh Alexei Navalny, yang menyebut penolakan itu dirancang untuk menghentikan oposisi memenangkan kursi parlemen daerah.

Secara keseluruhan lebih dari 60 persen popularitas Presiden Rusia, Vladimir Putin, lebih tinggi dibanding para pemimpin dari negara-negara barat, namun dalam pemilu daerah ini Partai berkuasa Rusia, Partai Persatuan Rusia, mendapat dukung lebih rendah dari biasanya.

Popularitas Partai Persatuan Rusia terciderai oleh naiknya angka ketidakpuasan atas langkah meningkatkan usia pensiun pada saat pendapatan masyarakat terus turun. Walhasil, para kandidat yang hendak maju memilih masuk dari jalur independen.

Pemimpin Oposisi Rusia, Navalny menyarankan pada para pendukungnya agar menggunakan taktik demi mengalahkan Partai Persatuan Rusia. Sampai Minggu siang atau empat jam setelah pemungutan suara dilakukan, tingkat partisipasi masyarakat mengikuti pemilu baru 5 persen.

Advertising
Advertising

Vladislav, 25 tahun, pengacara yang juga warga negara Rusia, mengatakan memberikan suaranya untuk Sergey Mitrokhin, kandidat dari Partai Yabloko, sebuah partai oposisi Rusia. Hal itu dilakukannya karena dia mengaku lelah dengan Partai Persatuan Rusia yang disebutnya telah mencuri dan sekadar mengikuti arus. Partai Persatuan Rusia adalah partai yang menggolkan Presiden Vladimir Putin ke kursi kepresidenan.

Berita terkait

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

9 jam lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

10 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

3 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya