Perdebatan Brexit, Menteri Tenaga Kerja Inggris Mundur

Minggu, 8 September 2019 18:00 WIB

World NewsSeptember 8, 2019 / 3:50 AM / Updated 20 minutes agoUK Work and Pensions Secretary Amber Rudd quits government in Brexit protestWorld NewsSeptember 8, 2019 / 3:50 AM / Updated 20 minutes agoUK Work and Pensions Secretary Amber Rudd quits government in Brexit protestAmber Rudd, Menteri Tenaga Kerja dan Pensiun Inggris, mengundurkan diri. Sumber: REUTERS/Peter Nicholls

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Tenaga Kerja dan Pensiun Inggris, Amber Rudd, mengundurkan diri dari pemerintahan dan Partai Konservatif Inggris, Sabtu, 7 September 2019. Kemunduran diri itu dilakukan di tengah-tengah gelombang protes atas cara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menangani negara yang bersiap keluar dari Uni Eropa atau Brexit.

“Saya telah mengundurkan diri dari kabinet dan menyerahkan cambuk Partai Konservatif. Saya tidak bisa lagi mendampingi pemerintahan dengan baik, para politikus konservatif yang setia dikeluarkan. Saya sudah berbicara dengan perdana menteri dan pejabat terkait untuk menjelaskan ini (pengunduran dirinya),” kata Rudd, seperti dikutip dari reuters.com, Minggu, 8 September 2019.

Rudd adalah juga mantan Menteri Dalam Negeri Inggris yang dalam referendum Inggris 2016 memberikan suara agar Inggris tidak lagi bersama Uni Eropa. Situasi dalam negeri Inggris saat ini diselimuti oleh kemungkinan Inggris keluar dari Uni Eropa pada 31 Oktober 2019 tanpa kesepakatan apapun atau no-deal Brexit.

Dalam surat pengunduran dirinya, Rudd menulis dia bergabung dengan pemerintahan berdasarkan keyakinan yang baik, termasuk menerima kemungkinan no-deal Bexit karena ini mungkin saja akan menjadi kesempatan yang ada akhir mencapai sebuah kesepakatan baru. Namun Rudd saat ini mulai kehilangan keyakinannya kalau meninggalkan Uni Eropa dengan kesepakatan tidak lagi menjadi fokus utama pemerintah.

Advertising
Advertising

Menurut Rudd pemecatan anggota parlemen Inggris yang dianggap pemberontak oleh pemerintah Inggris adalah sebuah serangan terhadap kesopanan dan demokrasi. Diantara anggota parlemen yang dipecat itu adalah cucu pemimpin perang Inggris Winston Churchill dan dua orang mantan menteri keuangan Inggris.

Perdana Menteri Johnson mengatakan dia ingin Inggris keluar dari Uni Eropa per 31 Oktober dalam kondisi apapun, dengan atau tanpa kesepakatan. Akibat sikap tersebut, Johnson kehilangan dukungan mayoritas parlemen Inggris pada pekan ini. Sebaliknya, Johnson mengeluarkan total 21 anggota parlemen dari Partai Konservatif setelah mereka mendukung rencana kubu oposisi yang mencoba menghalang-halangi no-deal Brexit.

Berita terkait

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

16 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

1 hari lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri dalam Kabinet Menunggu Kesepakatan Jokowi dan Para Ketua Umum Partai

3 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri dalam Kabinet Menunggu Kesepakatan Jokowi dan Para Ketua Umum Partai

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran , Drajad Wibowo, angkat bicara soal persiapan penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

3 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Soal Kabinet, AHY Sebut Demokrat Sudah Buat Komitmen dengan Prabowo

4 hari lalu

Soal Kabinet, AHY Sebut Demokrat Sudah Buat Komitmen dengan Prabowo

AHY mengatakan Partai Demokrat sudah membuat komitmen dengan Prabowo Subianto terkait posisi dalam pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

5 hari lalu

Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan tidak setuju apabila ada screening awal terhadap calon menteri yang bakal menjabat di era Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya