Keponakan Sebut Mugabe Stres Dikudeta Pejabat Militer Binaannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 8 September 2019 12:48 WIB

Mantan presiden Zimbabwe Robert Mugabe.[REUTERS]

TEMPO.CO, Kutama – Anggota keluarga besar bekas Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, mengatakan mantan diktator itu merasa sangat tertekan karena dijatuhkan dari posisi Presiden.

Mugabe dijatuhkan kelompok militer yang menjadi pendukung utamanya pada 2017 setelah memimpin negara itu menjadi merdeka dari penindasan minoritas kulit putih pada 1980an.

Mugabe meninggalkan warisan berupa kegagalan ekonomi Zimbabwe, yang awalnya merupakan salah satu negara dengan ekonomi menjanjikan di Afrika.

Mugabe juga dikenang sebagai politikus yang gemar menindas oposisi secara keras dan menyebabkan rusaknya demokrasi di negara itu.

“Dia merasa pedih. Anda bisa bayangkan, orang-orang yang Anda percayai, orang-orang yang menjaga Anda, orang-orang yang mengelola keamanan Anda adalah orang-orang yang kemudian melawan Anda,” kata Leo Mugabe, yang merupakan salah satu keponakan Mugabe, seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 7 September 2019.

Advertising
Advertising

Mugabe digantikan oleh Emmerson Mnangagwa, yang pernah menjadi orang kepercayaannya sejak lama dan sempat menjadi wakil Presiden. Hubungan keduanya menjadi buruk dan Mnangagwa sempat lari ke luar negeri karena Mugabe menudingnya hendak melancarkan kudeta.

Leo Mugabe tinggal di desa Kutama, yang merupakan tempat tinggal Mugabe saat kecil. Ini terletak sekitar 85 kilometer dari ibu Harare dan dilintasi Robert Mugabe Highway.

“Dia merasa pahit dan merasa warisannya menjadi rusak. Ini tidak mudah baginya,” kata Leo Mugabe. Kesehatan Mugabe memburuk dengan cepat pasca kejatuhannya. Apalagi komplotan militer yang mengkudetanya enggan meminta maaf, kata Leo.

Mnangagwa menyatakan Mugabe sebagai pahlawan nasional dalam hitungan jam sejak Mugabe meninggal di rumah sakit di Singapura. Dia menjanjikan masa berkabung selama beberapa hari.

Uniknya, Mnangagwa belum juga memastikan kapan jenazah Mugabe akan dibawa dari Singapura untuk dikuburkan di Zimbabwe.

Mnangagwa, yang juga menjanjikan reformasi Zimbabwe, belum menunjukkan kebijakan kongkrit untuk mengangkat perekonomian negara Afrika yang termasuk salah satu termiskin di dunia.

Berita terkait

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

1 hari lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

1 hari lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

3 hari lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

3 hari lalu

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

Prabowo mengatakan, pengalamannya di militer tak akan memengaruhi kebijakan di pemerintahan yang bakal dia pimpin.

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

4 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

5 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

6 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

9 hari lalu

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

RECONEX adalah latihan bilateral yang dipimpin oleh KORMAR dan USMC bertujuan untuk mempromosikan interoperabilitas anggota marinir

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

9 hari lalu

Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

Joe Biden sangat yakin operasi militer di Rafah oleh tentara Israel tidak akan membuat kemajuan apapun dalam memerangi kelompok Hamas

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

10 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya