Robert Mugabe, Dari Pejuang Kemerdekaan Zimbabwe Menjadi Tiran

Jumat, 6 September 2019 14:30 WIB

Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dan istrinya berada dalam tahanan tentara militer setelah malam terjadinya kerusuhan yang mencakup pengambilalihan televisi milik negara. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Robert Mugabe, perdana menteri pertama dan presiden Zimbabwe setelah merdeka, meninggal pada Jumat di usia 95 tahun.

Mugabe, kepala negara tertua di dunia sebelum kudeta pada tahun 2017, adalah satu-satunya pemimpin yang dikenal warga Zimbabwe sejak kemerdekaan pada tahun 1980, menurut laporan New York Times, 6 September 2019.

Seperti banyak orang yang membebaskan negara mereka, Mugabe percaya bahwa Zimbabwe adalah miliknya untuk dia perintah sampai akhir. Dalam pidatonya di hadapan Uni Afrika pada tahun 2016, dia mengatakan dia akan tetap di pucuk pimpinan sampai Tuhan memutuskan.

Robert Mugabe memulai karir politiknya sebagai pemimpin pejuang kemerdekaan Zimbabwe yang saat itu dikenal sebagai Rhodesia, dan setara dengan pejuang kemerdekaan Afrika Selatan Nelson Mandela yang dihormati.

Sebagai pemimpin gerilyawan revolusioner, ia berjuang melawan kekuasaan minoritas kulit putih dan menghabiskan bertahun-tahun di penjara sebagai tahanan politik.

Advertising
Advertising

Dikutip dari CNN, setelah 10 tahun di penjara Mugabe memperoleh gelar sarjana dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan hukum dari University of London. Pada pertengahan 70-an, ia mengambil alih kepemimpinan sayap politik Uni Nasional Afrika Zimbabwe (ZANU), sebuah gerakan pembebasan militan yang bermarkas di Mozambik.

Dari sana, ia membantu mengatur perlawanan bersenjata terhadap pemerintahan kolonial Inggris, dan muncul sebagai pahlawan perang baik di dalam maupun luar negeri ketika konflik berakhir pada 1979.

Ia menjadi perdana menteri pertama Zimbabwe yang baru merdeka setelah pemilihan pada Februari 1980.

Sebagai pemimpin karismatik, Mugabe berkuasa dengan basis yang kuat, mewarisi negara dengan ekonomi yang stabil, infrastruktur yang solid, dan sumber daya alam yang luas.

Presiden Robert Mugabe bertemu dengan anggota senior Pasukan Pertahanan Zimbabwe dan polisi di State House di Harare, Zimbabwe, 19 November 2017. Desakan agar presiden Mugabe untuk mundur semakin menguat. ZIMPAPER-REUTERS

Tapi kebijakan garis kerasnya mendorong ekonomi Zimbabwe yang berkembang hancur setelah sebuah program perampasan tanah dari para petani kulit putih, dan hasil pertanian anjlok dan inflasi melonjak.

Pada 1983, menjadi jelas bahwa pemerintahan Mugabe akan tanpa ampun kepada siapa pun yang menentang pemerintahannya. Dia memimpin pasukan yang melakukan serangkaian pembantaian di kubu oposisi, dan Brigade Kelima negara itu diyakini telah menewaskan hingga 20.000 orang, sebagian besar pendukung saingan politik utama Mugabe.

Ketika Zimbabwe terjerumus ke dalam kehancuran ekonomi, Mugabe dan istrinya menghadapi kritik karena memimpin dengan gaya hidup mewah.

Dia merayakan ulang tahunnya yang ke-85 dengan pesta mewah yang menelan biaya US$ 250.000 atau Rp 3,5 miliar, bahkan ketika negara itu tetap dalam krisis ekonomi. Dia terus mengadakan acara ulang tahun seperti itu setiap tahun, tahun lalu menghabiskan US$ 800.000 atau Rp 11,3 miliar yang dilaporkan dan merayakannya di daerah yang menderita kekeringan dan kekurangan makanan.

Pengangguran Zimbabwe melebihi 80 persen. Pada satu titik, inflasi mencapai 230 juta persen, ketika uang kertas dengan nilai nominal 10 triliun dolar diperkenalkan pada awal 2009, nilainya hanya sekitar US$ 8 (Rp 113 ribu) di pasar gelap. Uang Zimbabwe menjadi sangat tidak berharga sehingga secara efektif digantikan oleh mata uang luar, termasuk rand Afrika Selatan, dolar Amerika Serikat dan yuan Cina.

Robert Mugabe berulang kali menolak seruan untuk mundur, bersikeras dia hanya akan meninggalkan kantor ketika revolusi Zimbabwe selesai.

Berita terkait

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

6 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

7 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

14 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

24 hari lalu

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

Penelitian mengungkap dampak dari tambang mineral di Afrika untuk memenuhi ledakan teknologi hijau di dunia terhadap bangsa kera besar.

Baca Selengkapnya

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

34 hari lalu

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

21 Februari 2024

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

Seekor singa jantan membunuh penjaga yang telah merawatnya dari bayi saat sedang diberi makan.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

16 Februari 2024

Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

Baru-baru ini, Malawi menerapkan bebas visa masuk untuk 79 negara

Baca Selengkapnya

Mengaku Bawa Ikan Kering, Turis Amerika Ini Kedapatan Bawa Mumi Monyet dari Afrika

13 Februari 2024

Mengaku Bawa Ikan Kering, Turis Amerika Ini Kedapatan Bawa Mumi Monyet dari Afrika

Keberadaan bangkai monyet itu diketahui setelah seekor anjing Bea Cukai mengendus sesuatu yang tidak biasa di bagasi seorang pelancong dari Afrika.

Baca Selengkapnya

Memiliki Kenakeragam Hayati, Liberia Menjadi Rumah Hutan Hujan Lebat Dunia

17 Januari 2024

Memiliki Kenakeragam Hayati, Liberia Menjadi Rumah Hutan Hujan Lebat Dunia

Berbagai ragam hayati yang dimiliki oleh negara Liberia, negara ini memiliki kekayaan flora dan fauna yang melimpah

Baca Selengkapnya

Presiden Perempuan Pertama Liberia, Berikut Perjalanan Ellen Johnson Sirleaf

16 Januari 2024

Presiden Perempuan Pertama Liberia, Berikut Perjalanan Ellen Johnson Sirleaf

Tepat 16 Januari 18 tahun yang lalu, Ellen Johnson Sirleaf dilantik menjadi presiden perempuan pertama Liberia. Berikut perjalanan hidup Ellen Sirleaf

Baca Selengkapnya