Surat Ancaman Buru Warga Korea Selatan Muncul di Jepang, Kenapa?

Selasa, 3 September 2019 18:55 WIB

Warga Korea Selatan menyerukan perangi produk buatan Jepang sebagai bagian dari perang dagang kedua negara yang semakin memanas. [SOUTH CHINA MORNING POST]

TEMPO.CO, Jakarta - Sepucuk surat ancaman untuk memburu warga Korea Selatan dan sebutir peluru dikirim ke Kedutaan Korea Selatan di Jepang.

Surat ancaman yang dikirim pekan lalu ke Kedutaan Korea Selatan di Tokyo menandai semakin memburuknya hubungan Jepang dan Korea Selatan yang dipicu perang dagang kedua negara.

"Saya bawa senjata dan saya sedang memburu warga Korea," isi surat itu, ungkap media Jepang dan dilansir South China Morning Post, 3 September 2019.

Seorang staf Kedutaan Korea Selatan membenarkan surat ancaman itu, namun menolak memberikan informasi lebih rinci. Polisi dikabarkan sedang menyelidiki kasus ini.

Permusuhan antar dua negara bertetangga ini sebelumnya diwarnai dengan berbagai cara. Maskapai Jepang pekan lalu mengumumkan untuk menghentikan sementara penerbangan ke Korea Selatan.

Advertising
Advertising

Pameran seni Jepang telah menarik patung seni yang menggambarkan sejumlah perempuan dipaksa menjadi budak seks pasukan Jepang semasa Perang Dunia II. Peristiwa ini memicu cekcok tentang penyensoran yang dilakukan Jepang.

Tabloid mingguan Jepang, Shukan Post meminta maaf kepada warga Korea Selatan pada hari Senin, 2 September 2019 setelah menerbitkan artikel edisi 13 September berjudul " Kami tidak Memerlukan Korea". Artikel ini memicu amarah di seantero Korea. Artikel ini dianggap menyebarkan ujaran kebencian. Meski ada juga yang mengkritik bahwa warga Korea terlalu sensitif.

Oase dari permusuhan kedua negara di satu sudut pertokoan yang dijuluki "Little Seoul" di Shin-Okuba, Tokyo. Para pendukung artis K-pop dan krem wajah Korea tetap ramai dikunjungi pembeli warga Jepang.

"Saya suka segalanya: K-pop, makanan, pakaian. Saya juga suka kedua negara berbaikan," kata Anna Kaneko, 19 tahun, pelajar yang kerap berbelanja di kawasan Shi-Okubo. Sementara di Korea Selatan warga ramai-ramai memboikot produk Jepang.

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

7 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

17 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

20 jam lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

22 jam lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

23 jam lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

1 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

1 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya