Buat Berita Palsu, Perdana Menteri Lee Minta Media Ini Mohon Maaf

Senin, 2 September 2019 21:00 WIB

Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong. (AP Photo/Wong Maye-E)

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Lee Hsien Loong meminta media TheOnlineCitizen (TOC) untuk menghapus artikel dan unggahanFacebook tentang pemberitaan mengenai keluarganya dan rumah warisan ayahnya, yang disebut Lee sebagai berita bohong. Jika tidak, dia siap mengambil langkah hukum

Artikel yang disebut Lee itu dimuat pada 15 Agustus 2019 yang berjudul, "Inilah mengapa terkadang tidak ada masalah jika memutuskan hubungan dengan anggota keluarga yang memberikan pengaruh buruk.”

Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada pemimpin redaksi TOC, Terry Xu, pada Minggu, 1 September 2019, sekretaris pers PM Lee, Chang Li Lin, mengatakan tuduhan dalam artikel itu adalah fitnah.

Selain artikel itu, Chang menyoroti artikel TOC lainnya yang menuduh Perdana Menteri Lee menyesatkan ayahnya, mendiang Lee Kuan Yew, untuk berfikir bahwa rumah di 38 Oxley Road agar diserahkan ke Pemerintah Singapura.

“Dengan pemberitaan itu, Perdana Menteri Lee telah diduga sebagai penyebab yang membuat Lee Kuan Yew ingin menghancurkan rumah itu dan mengubah keinginannya untuk mewariskan rumah itu kepada Lee. Tuduhan ini sepenuhnya tanpa dasar,” kata Chang.

Advertising
Advertising

Pada Juli 2017, Perdana Menteri Lee telah memberikan penjelasan lengkap mengenai hal-hal terkait rumah di 38 Oxley Road dihadapan anggota Parlemen Singapura. Penjelasan itu diberikan setelah saudara-saudaranya membuat tuduhan tak benar soal status rumah itu. Lee meyakinkan ayahnya sendiri yang ingin agar rumah itu dihancurkan setelah dia meninggal.

“Namun, setelah mendengar Kabinet bahwa properti itu tidak boleh dihancurkan, Perdana Menteri Lee akhirnya menerima bahwa Pemerintah kemungkinan akan mempertahankan properti itu untuk kepentingan umum (museum). Oleh karena itu Lee siap menjadi orang yang fleksibel dan merenungkan pilihan-pilihan yang ada,” kata Chang.

Chang mengatakan Perdana Menteri Lee sejauh ini memilih untuk tidak menuntut saudara-saudaranya, namun bukan berarti dia tidak akan pernah mengambil tindakan hukum, jika sudah kelewatan. Namun lagi-lagi, hal ini tidak boleh disalah artikan oleh orang lain sebagai izin gratis untuk menyebarkan tuduhan palsu dan memfitnah Perdana Menteri Lee.

Perdana Menteri Lee ingin rumah mendiang ayahnya dipertahankan, namun dua saudara kandungnya ingin agar rumah itu dihancurkan sesuai wasiat LeeKwanYewkarena tak ingin dikultuskan.

Selain meminta menghapus artikel atas tuduhan palsu tersebut, Lee juga telah meminta Pemimpin Redaksi TOC untuk menerbitkan permintaan maaf tanpa syarat dan berhenti mempublikasikan tuduhan palsu serupa. Jika permintaan ini tidak mematuhi, maka Lee tidak punya pilihan selain menyerahkan masalah ini kepada pengacaranya untuk menuntut dan menegakkan hak dalam hukum.

ASIA ONE MEIDYANA ADITAMA WINATA

Berita terkait

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

12 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

1 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

1 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

3 hari lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

4 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

4 hari lalu

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

Wakil Perdana Menteri sekaligus pengganti PM Singapura Lawrence Wong mengajak Prabowo Subianto untuk foto bersama di Istana Bogor, Senin.

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

5 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

5 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

6 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya