Cina Rotasi Militer ke Hong Kong

Kamis, 29 Agustus 2019 21:38 WIB

Pasukan paramiliter Cina berlatih di perbatasan Hong Kong. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Cina pada Kamis, 29 Agustus 2019, melakukan rotasi pasukan militernya (PLA) ke Hong Kong menyusul rencana dilakukannya unjuk rasa yang menuntut Beijing memberikan demokrasi penuh pada Hong Kong. Unjuk rasa di Hong Kong sekarang sudah berjalan selama tiga bulan, yang kadang berujung pada unjuk rasa.

Media milik Beijing mewartakan pergerakan pasukan militer itu bagian dari rutinitas. Sedangkan diplomat dari kawasan Asia dan Barat melihat pergerakan pasukan itu memang sudah diperkirakan. Hanya saja, jika itu sebuah rutinitas maka waktunya bertepatan dengan ketegangan yang sedang terjadi di Hong Kong, sebuah wilayah yang dikembalikan ke Cina pada 1997.

Xinhua dalam pemberitaannya menulis militer Cina akan membuat kontribusi besar untuk menjaga kemakmuran dan stabilitas Hong Kong. Dituliskan pula militer Cina telah merampungkan rotasi pasukan di wilayah udara, darat dan laut. Sejumlah gambar dan rekaman video dipublikasi Xinhua dan People’s Daily yang memperlihatkan pasukan militer bergerak ke Hong Kong sebelum fajar.

Dikutip dari reuters.com, Kamis, 29 Agustus 2019, truk-truk penuh dengan pasukan bergerak ke Hong Kong dalam hitungan jam sehingga menimbulkan pertanyaan peran apa yang akan mereka lakukan. Pasukan militer Cina sering melakukan latihan militer namun jarang sekali mereka keluar dari pangkalan.

Advertising
Advertising

Saksi mata mengatakan mereka telah melihat aktivitas yang lebih sering di pangkalan militer Shek Kong dan sekitarnya dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, Cina telah dikecam oleh demonstran dan dituding oleh Amerika Serikat serta Inggris telah melakukan intervensi pada hubungan luar negeri Hong Kong.

Beijing telah mengirimkan peringatan akan pengerahan kekuatan militer jika memungkinkan terkait unjuk rasa Hong Kong masih belum berhenti. Pada Agustus 2019, ratusan militer Cina melakukan latihan militer di sebuah stadium olahraga di Shenzhen, sebuah wilayah yang berbatasan dengan Hong Kong.

Berita terkait

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

19 menit lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

15 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

20 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

21 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

1 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

2 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya