Cina Mau Gelar Parade Militer Terbesar, Pamer Senjata Tercanggih

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 29 Agustus 2019 17:31 WIB

Kendaraan militer terparkir di halaman stadion Shenzhen Bay Sports Center di Shenzhen, Cina, Jumat, 16 Agustus 2019. Ratusan kendaran militer sudah terlihat sejak awal pekan ini. REUTERS/Thomas Peter

TEMPO.CO, Beijing – Pemerintah Cina akan menggelar parade militer besar-besaran untuk menunjukkan kecanggihan teknologi militernya pada peringatan Hari Proklamasi pada 1 Oktober 2019.

Ini akan digelar di tengah suasana tegang antara Amerika dan Cina, yang terlibat perang dagang.

Beijing dan Washington juga saling berebut pengaruh di Laut Cina Selatan lewat pengerahan kapal perang moderen. Pada saat yang sama, eskalasi di Hong Kong terus terjadi menolak intervensi Cina.

“Kami harus mengatakan parade militer ini tidak akan menargetkan negara manapun atau distrik dan insiden spesifik manapun,” kata Jenderal Cai Zhijun, anggota jajaran Jenderal Militer Cina, dalam jumpa pers di Beijing pada Kamis, 29 Agustus 2019 seperti dilansir Channel News Asia.

Cai mengatakan ukuran besar parade militer ini bukan merupakan bentuk agresi. Militer Cina berkomitmen menjaga perdamaian dunia dan stabilitas regional.

Advertising
Advertising

“Namun, kami akan menunjukkan sejumlah senjata canggih untuk pertama kalinya,” kata dia.

Menurut Wang Xiaohui, eksekutif wakil menteri Bidang Publisitas dari Komite Sentral Partai Komunis Cina, Presiden Xi Jinping juga akan memberikan pidato penting kepada rakyat.

Acara peringatan ini juga akan diramaikan dengan pemberian penghargaan, kembang api, koin dan prangko suvenir, dan pemutaran film dokumentari resmi serta permainan musik.

Cina pernah menggelar parade militer besar-besaran untuk menandai berakhirnya Perang Dunia II dan perayaan 60 tahun RRC. Tapi, Cai mengatakan parade militer ini akan jauh lebih besar.

Pada 2015, ribuan pasukan berjalan mars dalam formasi rapi melewati Lapangan Tiannanmen di Beijing. Ini diikuti barisan tank dan rudal dengan 70 tembakan salvo serta 200 pesawat tempur melintas di udara.

Peringatan HUT Cina ke 70 ini menjadi momen yang berat bagi Xi Jinping ditengah perang dagang dengan AS dan kerusuhan massal di Hong Kong yang terus berlanjut.

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

5 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

5 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

6 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

2 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya