Protes Perdagangan, Korea Selatan Panggil Duta Besar Jepang

Rabu, 28 Agustus 2019 15:00 WIB

Presiden Korea Selatan Moon Jae-In disambut oleh Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo pada saat kedatangannya untuk sesi foto di KTT para pemimpin G20 di Osaka, Jepang, 28 Juni 2019. [REUTERS / Kim Kyung-Hoon / Pool]

TEMPO.CO, Jakarta - Seoul memanggil Duta Besar Jepang untuk Korea Selatan Yasumasa Nagamine guna memprotes keputusan Tokyo menghapus Korea Selatan dari status jalur ekspor cepat yang berlaku per Rabu, 28 Agustus 2019. Keputusan Jepang itu dilakukan di tengah-tengah memburuknya hubungan politik dan perseteruan ekonomi kedua negara.

Dikutip dari reuters.com, Rabu, 28 Agustus 2019, Jepang telah menghapus Korea Selatan dari daftar putih mitra perdagangan negara itu pada Agustus ini. Langkah ini artinya para pelaku usaha membutuhkan lebih banyak dokumen pengiriman barang dan pemeriksaan di tempat bagi sejumlah eksportir. Kondisi ini bisa berdampak melambatnya suplai sejumlah barang.

PM Jepang, Shinzo Abe (kiri), dan Presidek Korea Selatan, Moon Jae-in. Kyodo

Hubungan bilateral Jepang – Korea Selatan sejak akhir tahun lalu memburuk setelah Pengadilan Tinggi Korea Selatan memerintahkan Jepang membayar uang kompensasi kepada beberapa tenaga kerja Korea Selatan yang mengalami kerja paksa di perusahaan-perusahaan Jepang saat perang dunia atau ketika Jepang menduduki Korea Selatan pada 1910 – 1945.

Wakil menteri luar negeri Korea Selatan, Cho Se-young, memanggil Duta Besar Nagamine untuk mengajukan keluhan resmi dan menuntut agar keputusan penghapusan Korea Selatan dari daftar putih oleh Jepang, dibatalkan.

Advertising
Advertising

“Cho menyoroti langkah-langkah pembatasan atas putusan pengadilan dan tantangan besar yang bisa mengguncang fondasi hubungan kerja sama kedua negara,” tulis Kementerian Perdagangan Korea Selatan.

Duta Besar Nagamine menolak berkomentar terkait komplain resmi yang masukkan oleh Seoul. Namun Kepala Kabinet Jepang Yoshihide Suga menegaskan posisi negaranya sudah sepatutnya. Sebaliknya Jepang menyalahkan Korea Selatan atas tindakan-tindakannya pada isu kerja pakas untuk menodai hubungan.

Menurut Suga hubungan Jepang – Korea Selatan saat ini sedang dalam tahap yang sulit karena adanya tindakan negatif yang berulang kali dan irasional dari Korea Selatan. Suga enggan merinci tindakan negatif apa yang dimaksud.

Berita terkait

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

2 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

4 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

5 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

6 jam lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

8 jam lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

9 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

11 jam lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya