Anwar Ibrahim Soroti Laporan Orang Miskin Malaysia Versi PBB

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 26 Agustus 2019 11:31 WIB

Anwar Ibrahim dan Prabowo. twitter.com

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Pengurus Partai Keadilan Rakyat menilai laporan dari pelapor khusus PBB soal tingkat kemiskinan di Malaysia layak dipelajari lebih dalam.

Presiden PKR, Anwar Ibrahim, mengatakan ini saat rapat bulanan yang digelar pada Ahad, 25 Agustus 2019.

Sebelumnya dilaporkan pelapor khusus PBB, Philip Alston, mengatakan tingkat kemiskinan di Malaysia tidak dilaporkan secara utuh.

“PKR mendiskusikan pernyataan Alston mengenai kemiskinan di Malaysia termasuk tingkat kemiskinan,” kata Anwar Ibrahim seperti dilansir Malaysia Kini Ahad, 25 Agustus 2019.

PKR berada pada posisi, Anwar menjelaskan, meyakini temuan ini layak untuk menjadi bahan diskusi publik lebih jauh.

Advertising
Advertising

“Ini untuk membantu Pakatan Harapan merancang program ekonomi yang positif terutama untuk grup pendapat rendah,” kata Anwar.

Pakatan Harapan adalah koalisi empat partai yang mengusung PM Mahathir Mohamad pada pemilu raya 2018.

Pernyataan Anwar ini terkait penjelasan Alston bahwa garis kemiskinan dengan pendapatan 980 ringgit Malaysia atau sekitar Rp3 juta per keluarga, yang tercatat sebanyak 0.4 persen, dianggap tidak realistik dan terlalu rendah.

“Penggunaan angka garis kemiskinan terlalu rendah dan tidak realistik mengaburkan realita yang ada bahwa ada jutaan keluarga dengan pendapatan sangat rendah. Dan ada kondisi memprihatinkan dialami keluarga di daerah urban,” kata Alston.

Malaysia, seperti dilansir Channel News Asia, sedang menggagas kebijakan ekonomi baru untuk bisa mengatasi kemiskinan warga untuk semua etnis di Malaysia. Kebijakan ekonomi baru ini akan menjadi program perbaikan untuk mengganti kebijakan ekonomi sebelumnya.

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

2 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

8 jam lalu

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

8 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

9 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

23 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

1 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

1 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya