Komentar 3 Menteri di Malaysia Soal Zakir Naik

Rabu, 21 Agustus 2019 20:00 WIB

Zakir Naik. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Ulama Zakir Naik, 53 tahun, menjadi sorotan setelah ceramahnya pada 8 Agustus 2019 di Kota Baru, Kelantan, Malaysia menuai kecaman. Dalam ceramahnya, Zakir meminta masyarakat etnis Cina Malaysia pulang lebih dulu karena mereka adalah tamu lama negara itu.

Dalam kesempatan yang sama, ceramah Zakir juga dihujani kritik setelah ia membandingkan masyarakat etnis Hindu Malaysia dengan umat Muslim di India. Dia mengatakan orang Hindu di Malaysia menikmati lebih dari 100 persen hak-hak mereka ketimbang umat Muslim India. Namun umat Hindu Malaysia lebih loyal kepada Perdana Menteri India Narendra Modi daripada Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.

Atas ucapannya itu, Zakir dikecam banyak pihak di Malaysia dan muncul seruan agar dia di deportasi ke negaranya India. Kecaman juga terlontar dari tiga menteri di pemerintahan Malaysia berikut.

1. Menteri Komunikasi dan Multimedia Gobind Singh Deo

Advertising
Advertising

Menurut Gobind, Zakir seharusnya tidak diizinkan untuk menetap di Malaysia.

“Kami tahu tindakan apa yang harus diambil untuk kasus ini, yaitu Zakir Naik seharusnya tidak lagi diizinkan untuk menetap di Malaysia. Perdana menteri telah memperhatikan kekhawatiran kami. Kami menyerahkan kepadanya untuk mempertimbangkan posisi dan mengambil keputusan secepatnya," kata Gobind

2. Menteri Pemuda dan Olahraga Syed Saddiq

Menteri Saddiq setuju dan mendukung sikap Menteri Gobind Singh untuk mendeportasi Zakir.

“Orang Cina Malaysia bukan tamu, tetapi warganegara Malaysia yang mencintai negeri ini. Kekuatan Malaysia adalah kesatuan rakyatnya. Cukuplah meremehkan kesatuan dan kesetiaan kami. Saya banyak kenal masyarakat etnis Cina dan India Malaysia yang sanggup mati mempertahankan negara,” kata Saddiq melalui Twitter.

3. Menteri Perairan Tanah dan Sumber Daya Alam Malaysia Xavier Jayakumar

Xavier berpandangan Zakir untuk sementara boleh tinggal di Malaysia sambil menunggu keputusan pemerintah terhadapnya, namun dia berharap Zakir bisa angkat kaki.

“Jika kita terus mengabaikan pernyataan seperti itu dan membiarkannya melanjutkan jalannya di negara ini, saya khawatir hal ini akan mengarah pada preseden buruk serta potensi ras dan agama. Setelah mengemukakan masalah ini dengan rekan-rekan saya di Kabinet, pagi ini saya bersama yang lainnya telah menyatakan sikap bahwa tindakan terhadapnya harus diambil dan Dr. Naik tidak boleh dibiarkan tetap di negara ini,” katanya.

Hingga Rabu, 21 Agustus 2019, status izin tinggal permanen Zakir masih belum diputuskan secara resmi apakah dipertahankan atau dicabut. Sedangkan sejumlah anggota kabinet Perdana Menteri Mahathir Mohammad telah sepakat dalam pertemuan pada Rabu ini kalau Zakir harus meninggalkan negara itu dan mendapatkan penghakiman yang adil.

Zakir sudah tiga tahun menetap di Malaysia setelah diberikan status izin tinggal oleh mantan Perdana Menteri Najib Razak

ALJAZEERA | THE STAR | MALAYMAIL | MEIDYANA ADITAMA WINATA

Berita terkait

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

2 jam lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

22 jam lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Akui Dapat Tawaran Menteri, Khofifah Pilih Maju Jadi Gubernur Jatim lagi

1 hari lalu

Akui Dapat Tawaran Menteri, Khofifah Pilih Maju Jadi Gubernur Jatim lagi

Khofifah menyatakan bakal kembali maju menjadi calon Gubernur Jawa Timur di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

5 hari lalu

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

NasDem dan PKB angkat bicara soal jatah kursi menteri jika kelak jadi bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

5 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

6 hari lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya