Zakir Naik Dilarang Ceramah di Dua Negara Bagian Malaysia

Minggu, 18 Agustus 2019 18:00 WIB

Zakir Naik, ulama asal India. Sumber: thestar.com.my

TEMPO.CO, Jakarta - Dua negara bagian Malaysia melarang penceramah Zakir Naik berbicara di depan umum.

Dua negara bagian Malaysia: Kedah dan Perlis, melarang Zakir Naik untuk mengisi diskusi publik sejak 16 dan 17 Agustus.

Menurut laporan The Star, 18 Agustus 2019, mengutip Sinar Harian, Ketua Komisi Urusan Agama Kedah Datuk Dr Ismail Salleh mengatakan Zakir Naik dilarang tampil di acara publik di Kedah.

"Kami memprioritaskan keharmonisan masyarakat sekarang. Jangan tambahkan minyak ke api, jangan sampai api membesar," katanya.

Pada hari Jumat, kepala polisi senior Perlis Asst Comm Noor Mushar Mohd mengatakan Zakir dan keluarganya, yang seharusnya berbicara pada acara keagamaan di sana akhir pekan ini, diperintahkan untuk tidak melakukannya.

Advertising
Advertising

ACP Noor Mushar mengatakan mereka disarankan untuk tidak menghadiri acara tersebut sama sekali dan tindakan akan diambil berdasarkan Peaceful Assembly Act 2012 jika mereka memberikan pidato di acara tersebut.

Sementara pemerintah negara bagian Negri Sembilan belum memutuskan apakah akan melarang Zakir Naik mengisi kuliah umum.

Mentri Besar Datuk Seri Aminuddin Harun mengatakan dia akan membahas hal ini dengan otoritas negara terkait jika ada permohonan dari pihak mana pun yang meminta izin agar Zakir diizinkan untuk memberikan ceramah publik di negara bagian tersebut.

"Sampai sekarang, kami belum menerima aplikasi yang meminta Zakir diizinkan untuk menyampaikan pembicaraan di sini. Jika ada, maka kita akan membahasnya dan memutuskan," katanya.

Aminuddin mengatakan setiap orang yang ingin mengajar atau menyampaikan pembicaraan tentang Islam harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan yang diperlukan dari Departemen Urusan Islam Negri Sembilan.

Penceramah asal India, Zakir Naik, menjawab pertanyaan sejumlah peserta di Baruga AP Pettarani, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatanm, 10 April 2017. Saat sesi tanya jawab sebanyak 7 peserta non muslim langsung diislamkan ditempat tersebut setelah mendengarkan ceramah Zakir Naik. TEMPO/Iqbal Lubis

Terkait dengan keputusan deportasi Zakir Naik, Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia menyerahkan keputusan kepada kabinet.

"Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad selalu mengingatkan kita alasan mengapa kita menahan Zakir di sini. Memahami situasi terlebih dahulu sebelum berdebat tetapi saya tidak suka berkomentar lebih lanjut tentang masalah ini karena Zakir bukan orang Malaysia dan itu buang-buang waktu," kata Wamenlu Datuk Marzuki Yahya.

Dia menambahkan bahwa setiap orang harus menyerahkan keputusan kepada Kabinet.

Baru-baru ini dilaporkan bahwa Zakir meminta orang-orang Malaysia Tionghoa untuk "kembali" lebih dulu karena mereka adalah "tamu-tamu lama" negara itu dalam sebuah ceramah agama yang disebut "Pembicaraan Eksekutif bersama Dr Zakir Naik" di Kota Baru, Kelantan. Saat itu Zakir Naik menanggapi seruan untuk deportasinya.

Zakir Naik juga dikritik oleh banyak pihak setelah dia membandingkan Hindu di Malaysia dengan Muslim di India, mengatakan bahwa Hindu di Malaysia menikmati lebih dari 100 persen hak dibandingkan dengan Muslim di India.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

19 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

20 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

5 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

6 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

7 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

8 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

8 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya