Penembakan El Paso, Pasutri Tewas Lindungi Bayinya dari Peluru

Selasa, 6 Agustus 2019 19:00 WIB

Jordan and Andre Anchondo.[Facebook/CBS News]

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan suami istri tewas karena melindungi bayinya dengan tubuh mereka saat penembakan El Paso, Texas, yang merupakan penembakan massal terburuk AS.

Pelaku yang bernama Patrick Crusius, 21 tahun, menembak secara membabi buta di Walmart kota perbatasan El Paso pada Sabtu. 22 Orang tewas dan puluhan orang terluka, menurut laporan CBS News, 6 Agustus 2019.

Jordan Anchondo tewas di El Paso, menurut saudarinya. Dia berupaya melindungi bayinya yang berusia dua bulan dari peluru pelaku. Sehari setelahnya, sang suami Andre Anchondo, dikonfirmasi meniggal.

Dari Pusat Medis Universitas El Paso, saudari Jordan, Leta Jamrowski, mengatakan keponakannya yang berusia 2 bulan dirawat karena patah tulang akibat kejatuhan tubuh ibunya.

"Dari luka-luka bayi, mereka mengatakan bahwa kemungkinan besar saudara perempuan saya mencoba untuk melindunginya," katanya. "Jadi, ketika dia tertembak dia memeganginya dan dia jatuh ke atasnya, jadi itu sebabnya dia mematahkan beberapa tulangnya. Jadi bayinya selamat karena dia mengorbankan nyawanya."

Advertising
Advertising

Saat itu Jordan, seorang ibu dari tiga anak, dan Andre Anchondo mengantar putrinya yang berusia 5 tahun di tempat latihan pemandu sorak sebelum pergi untuk membeli perlengkapan sekolah pada hari Sabtu di sebuah Walmart di El Paso.

Seorang perempuan meletakkan plakat di lokasi penembakan massal di mana 20 orang kehilangan nyawa di Walmart di El Paso, Texas, AS 4 Agustus 2019. [REUTERS]

Kematian Jordan Anchondo dikonfirmasi beberapa jam setelah penembakan. Pada pukul 6.33 sore pada hari Minggu malam, saudara laki-laki Andre, Tito, menulis di Facebook: "Sudah resmi ... dia sudah meninggal."

Jordan dan Andre Anchondo baru saja merayakan ulang tahun pernikahan pertama mereka, kata saudarinya. Koteiba "Koti" Azzam, seorang teman Andre Anchondo, memiliki kenangan indah tentangnya.

"Saya suka pria itu," kata Azzam dalam sebuah wawancara telepon dari San Marcos, Texas, tempat dia kuliah di Universitas Texas. "Dia memiliki karakter dan karisma."

Azzam mengatakan Andre Anchondo telah memulai bisnis di El Paso, membuat barang-barang dari granit dan batu. Dia juga hampir menyelesaikan rumah untuk keluarganya.

Menurut New York Post, kerabat dan teman mengatakan Andre baru-baru ini mengubah hidupnya setelah berjuang dengan kecanduan narkoba dan terlibat pelanggaran hukum.

Kehidupan pria asli El Paso itu berubah ketika dia bertemu Jordan.

"Dia adalah pendukungnya,” kata Tito Anchondo, saudara Andre. "Ketika dia bertemu Jordan, itu memberinya lebih banyak alasan untuk menjalani kehidupannya. Dia mengatur hidupnya."

Baru tahun lalu, Andre meninggalkan bisnis perbaikan mobil keluarga dan memulai perusahaannya sendiri, Andre House of Granite and Stone.

Di waktu luangnya, ia bekerja membangun rumah untuk keluarganya sendiri.

Jordan adalah ibu rumah tangga untuk anak perempuannya yang berusia 6 tahun dan 1 tahun dari hubungan sebelumnya dan seorang bayi dari perkawinannya dengan Andre.

Namun keduanya tewas di ujung peluru ketika pria bernama Patrick Crusius, menembakkan senapan serbunya ke arah orang-orang di Walmart.

Sebagian besar korban penembakan El Paso ada di dalam toko dan pada Minggu malam, polisi mengatakan semua jenazah korban penembakan massal itu telah dipindahkan.

Berita terkait

Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

33 hari lalu

Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

Kementerian Pendidikan Finlandia terkejut dengan peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah di Vantaa, Finlandia

Baca Selengkapnya

Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

36 hari lalu

Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

Jumlah korban tewas dalam penembakan massal di Moskow pada Jumat, 22 Maret 2024, bertambah satu orang setelah mengalami kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

41 hari lalu

Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

Putin menyatakan penembakan massal di Moskow dilakukan oleh kelompok Islam radikal, namun tetap ada hubungannya dengan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kisah Heroik Islam Khalilov, Remaja 15 Tahun Selamatkan 100 Orang dalam Penembakan Moskow

41 hari lalu

Kisah Heroik Islam Khalilov, Remaja 15 Tahun Selamatkan 100 Orang dalam Penembakan Moskow

Seorang remaja berusia 15 tahun berhasil menyelamatkan 100 nyawa dalam penembakan massal di Moskow, Jumat pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

41 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

42 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

Profil 4 Tersangka Penembakan Massal di Moskow, Terancam Penjara Seumur Hidup

42 hari lalu

Profil 4 Tersangka Penembakan Massal di Moskow, Terancam Penjara Seumur Hidup

Korban penembakan di Moskow bertambah menjadi 137 orang. Berikut profil empat tersangka.

Baca Selengkapnya

Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

42 hari lalu

Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

Prancis menerapkan tingkat tertinggi kewaspadaan teror menyusul penembakan massal mematikan di Moskow, Rusia.

Baca Selengkapnya

RI Kutuk Israel Tembaki Warga Palestina yang Antre Makanan: PBB Harus Bertindak

2 Maret 2024

RI Kutuk Israel Tembaki Warga Palestina yang Antre Makanan: PBB Harus Bertindak

Pembantaian massal yang dilakukan Israel di Gaza menuai kecaman keras dari Kementerian Luar Negeri RI.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi hingga AS Kecam Penembakan Massal Warga Palestina yang Antre Bantuan

1 Maret 2024

Arab Saudi hingga AS Kecam Penembakan Massal Warga Palestina yang Antre Bantuan

Arab Saudi dan Amerika Serikat mengutuk penembakan massal warga Palestina oleh Israel saat mereka sedang mengantre bantuan.

Baca Selengkapnya