Penembakan di Texas Amerika Diusut sebagai Aksi Teroris Domestik

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 5 Agustus 2019 20:01 WIB

Penembakan massal terjadi di kawasan parkir mobil di Walmart, El Paso, Texas. Korban tewas setidaknya 20 orang. Sumber: mirror.co.uk/ IVAN PIERRE AGUIRRE/EPA-EFE/REX

TEMPO.CO, El Paso – Otoritas Amerika Serikat menginvestigasi dugaan tindak terorisme domestik dalam kasus penembakan massal di toko Walmart di El Paso, Texas, Amerika Serikat.

Gubernur Texas, Greg Abbott mengatakan aksi brutal yang menewaskan 20 orang warga itu diduga sebagai kejahatan kebencian. Polisi juga mengutip manifesto yang diduga dibuat pelaku sebagai bukti bahwa aksi pembantaian itu bermotif kebencian ras.

“Biro Penyelidik Federal FBI menggaris-bawahi serangan itu sebagai ancaman yang terus berlanjut dari ekstrimis jahat dan pelaku kejahatan kebencian,” begitu dilansir Channel News Asia pada Senin, 5 Agustus 2019.

Biro ini juga menyatakan tetap merasa khawatir bahwa ekstrimis berbasis di AS dapat terinspirasi oleh serangan-serangan mencolok sebelumnya sehingga ikut terlibat dalam tindakan kekerasan.

“FBI meminta publik Amerika untuk melapor ke petugas keamanan setiap aktivitas mencurigakan yang terpantau dilakukan individu ataupun di online,” begitu pernyataan FBI.

Advertising
Advertising

Jaksa penuntut dari negara bagian Texas mengatakan akan mengajukan hukuman mati kepada tersangka Patrick Crusius, 21 tahun.

Jaksa AS untuk Texas, John Bash, mengatakan otorita federal AS memperlakukan kasus pembantaian di Texas ini sebagai bentuk terorisme domestik.

“Dan kami akan melakukan apa yang perlu dilakukan terhadap para teroris di negara ini, yaitu melakukan upaya penegakan hukum yang cepat dan adil,” kata Bash dalam jumpa pers pada Ahad.

Bash menilai serangan itu tampaknya,”Dirancang untuk mengintimidasi populasi sipil.”

Serangan di Texas ini terjadi berdekatan dengan serangan penembakan masal di Dayton, Ohio, yang menewaskan sembilan orang. Serangan di Ohio ini melukai 27 orang sebelum polisi menembak mati pelaku.

Serangan ini juga terjadi enam hari setelah aksi penembakan di festival makanan di California saat seorang remaja yang membawa senapa serbu menembaki pengunjung dan menewaskan tiga orang. Pelaku penembakan massal di Texas mengaku terinspirasi serangan anti-imigran di Christchurch, Selandia Baru, pada Maret 2019.

Berita terkait

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

5 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

5 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

8 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

4 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

6 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

9 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

10 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

10 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

10 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

10 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya