Unjuk Rasa di Hong Kong Sebabkan 200 Penerbangan Batal

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 5 Agustus 2019 18:03 WIB

Suasana saat ribuan PNS menggelar aksi menolak RUU Ekstradisi di Hong Kong, Cina, 2 Agustus 2019. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Hong Kong – Sekitar 200 penerbangan di Bandara Internasional Hong Kong dibatalkan menyusul terjadinya unjuk rasa yang mengganggu jalur transportasi di wilayah semi-otonom ini.

Otoritas memperingatkan warga soal bakal adanya gangguan akibat pembatalan ini. Ratusan calon penumpang yang telah sampai di bandara menjadi telantar.

“Otoritas bandara menyarankan penumpang untuk mengecek maskapai yang digunakan mengenai jadwal penerbangan. Hanya datang ke bandara jika jadwalnya sudah jelas,” begitu pernyataan dari pengelola bandara seperti dilansir Channel News Asia pada Senin, 5 Agustus 2019.

Menurut manajemen bandara Hong Kong, kegiatan operasional di bandara tetap berlangsung normal meskipun bakal ada penjadwalan ulang pada 12 siang waktu setempat.

Otoritas bandara juga mengaktifkan Pusat Darurat Bandara pada pukul 7 pagi hari ini.

Advertising
Advertising

Maskapai yang terdampak situasi ini adalah Cathay Pacific, Hong Kong Airlines. Namun, penerbangan yang dibatalkan paling banyak penerbangan oleh Cathay Pacific. Maskapai Airport Express juga membatalkan layanan hari ini.

Menurut kru kabin dari Cathay, sejumlah pegawainya terlibat dalam aksi mogok kerja hari ini.

“Selama 50 har ini, pemerintah mengabaikan tuntutan warga dan hanya menggunakan kekuatan polisi untuk menekan suara berbeda menyebabkan warga merasa putus asa,” begitu pernyataan serikat pekerja di laman internet.

Gangguan penerbangan ini terjadi di tengah rencana mogok kerja massal oleh para pengunjuk rasa demokrasi. Mereka berharap bisa meningkatkan tekanan kepada pemerintah Hong Kong, yang dianggap pro Beijing.

Secara terpisah, Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, mengatakan situasi tindak kekerasan dan unjuk rasa yang meluas akhir-akhir ini menyebabkan wilayah semi-otonom ini terancam di tepi jurang kekacauan.

Dia meminta warga untuk mengembalikan Hong Kong ke situasi tenang dan damai seperti sebelumnya. Lam mengatakan proses amandemen legislasi ekstradisi telah berhenti alias mati sehingga unjuk rasa tidak diperlukan lagi.

Berita terkait

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

11 jam lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

14 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

16 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

2 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

3 hari lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya