Ini Persiapan Inggris Jika Tak Ada Kesepakatan dengan Uni Eropa

Kamis, 1 Agustus 2019 16:00 WIB

Sebuah patung kertas yang memparodikan seorang turis Inggris yang meninju dirinya sendiri dengan sarung tinju yang menggambarkan Brexit, ditampilkan menjelang parade Rose Monday di Mainz, Jerman, 26 Februari 2019. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris bersiap menghadapi kemungkinan no-deal Brexit dengan menganggarkan dana pengeluaran ekstra sebesar 2,1 miliar pounds atau sekitar Rp 35,9 miliar. Uang itu rencananya akan dialokasikan untuk menambah stok obat-obatan, merekrut petugas keamanan perbatasan dan mendanai salah satu kampanye iklan damai terbesar.

Menurut Menteri Keuangan Inggris, Sajid Javid, rencana ini juga akan memungkinkan pemerintah Inggris meningkatkan pelatihan petugas bea cukai, merekrut lebih banyak pegawai untuk menghadapi kemungkinan naiknya permohonan pengajuan paspor serta meningkatkan infrastruktur di sekitar pelabuhan.

"Dalam tempo 92 hari hingga Inggris angkat kaki dari Uni Eropa, penting bagi kami mematangkan rencana guna memastikan kami benar-benar siap. Kami ingin mendapatkan kesepakatan yang bagus. Namun jika kami gagal mendapatkan kesepakatannya, maka kami akan pergi dengan tangan kosong," kata Javid, seperti dikutip dari reuters.com, Kamis, 1 Agustus 2019.

Bus "Vote Leave" yang digunakan kampanye Brexit diparkir di luar Gedung Parlemen pada tahun 2016.[CNN]

Keluarnya Inggris dari Uni Eropa tanpa kesepakatan berarti tidak akan ada kesepakatan transisi formal paska-Brexit, mulai dari paspor hingga pengaturan bea cukai di perbatasan Irlandia Utara. Keluarnya Inggris dari Uni Eropa telah mengharuskan negara itu membayar uang cerai atau denda 39 miliar pound atau Rp 704 triliun saat Inggris resmi meninggalkan Uni Eropa 31 Oktober mendatang.

Advertising
Advertising

Banyak investor berpandangan, no-deal Brexit akan membawa gelombang kejut pada perekonomian seluruh dunia, mengancam Inggris terperosok dalam sebuah resesi ekonomi, mengacaukan pasar keuangan dan melemahkan posisi London sebagai pusat keuangan internasional paling berpengaruh.

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

1 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya