Totalitas Reporter TV saat Melaporkan Banjir di Pakistan

Rabu, 31 Juli 2019 12:00 WIB

Azadar Hussain memberikan laporan langsung saat turun ke kedalaman banjir.[Mirror.co.uk]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang reporter tv Pakistan memberikan laporan langsung ketika banjir merendam hingga setinggi lehernya.

Totalitas sang reporter bernama Azadar Hussain, terekam ketika turun langsung di kedalaman banjir, di mana ia terpaksa mengangkat mikrofonnya.

Menurut Mirror.co.uk, Hussain melaporkan banjir di Kot Chutta, Provinsi Punjab, Pakistan, untuk saluran televisi GTV. Dia menjelaskan bagaimana dampak hujan lebat yang menyebabkan banjir.

Cuplikan dari laporan langsungnya diunggah ke YouTube, di mana banyak memuji kerja kerasnya, sementara yang lain lebih peduli pada keselamatannya.

"Inilah yang saya sebut melaporkan di tingkat yang sama sekali baru," kata akun bernama Fitri Shahlan.

Advertising
Advertising

"Beri orang ini kenaikan gaji," kata Fauzi Hassan.

Sementara Willy Colours menambahkan, "Anda bisa menjadi terkenal untuk sesaat dan mati dalam sedetik."

"Reporter ini perlu ikut kursus keselamatan".

Pakistan telah dilanda banjir fatal dalam beberapa hari terakhir, dengan lima orang tewas dan 13 lainnya cedera dalam insiden yang berhubungan dengan hujan.

Departemen Meteorologi Pakistan mengeluarkan peringatan banjir sungai dan kota minggu lalu.

Hujan telah melihat jalan-jalan di kota-kota Pakistan berubah menjadi aliran sungai, putusnya aliran listrik, dan gangguan transportasi.

Menurut laporan media lokal, seorang perempuan dan anaknya yang berumur satu tahun tenggelam ketika air hujan menyembur ke ruang bawah tanah rumah mereka di Islamabad, menurut laporan Xinhua.

Sementara seorang pengacara tewas setelah ia tersapu oleh arus air yang kuat di aliran sungai Lai Nullah di Rawalpindi, sebuah kota yang berdekatan dengan Islamabad.

Dua anggota satu keluarga di Lahore timur juga dilaporkan tewas ketika atap rumah mereka runtuh.

Saat memberikan laporan, Hussein yang sebagian terendam kemudian muncul di layar, di mana hanya kepala dan mikrofonnya yang terlihat.

Dia menjelaskan bahwa air banjir dari sungai Indus telah menutupi ribuan hektar lahan pertanian dan sekarang mengancam daerah pemukiman.

"Penduduk setempat mengatakan kepada kami bahwa pemerintah kabupaten tidak mengambil tindakan apa pun dan air hujan sekarang bergerak ke arah daerah pemukiman dan tanaman telah terendam," tambah Hussein, dikutip Euronews.

"Penduduk setempat telah memprotes dan mengajukan banding kepada Ketua Menteri Punjab dan Perdana Menteri Imran Khan bahwa tindakan cepat harus diambil di sini agar kita selamat dari kerusakan akibat banjir."

Namun, meski banyak yang salut kepada Hussein, jurnalis Pakistan Omar Quraishi menunjukkan sisi serius melakukan laporan semacam itu, yang menyayangkan bagaimana perusahaan media memberlakukan reporter mereka saat bekerja di daerah terpencil.

Saat ini tengah musim hujan di Pakistan, dan cuaca hujan dan banjir diperkirakan akan menyebar lebih lanjut dalam beberapa hari ke depan.

Menurut Otoritas Manajemen Bencana Nasional, setidaknya 71 orang telah tewas di Pakistan pada bulan lalu karena insiden terkait hujan dan banjir

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

8 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

13 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

13 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

14 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

22 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya