TEMPO Interaktif, Jakarta:MU punya satu obsesi, yakni mengulang kesuksesan tahun 1999 ketika juga menjuarai Piala Champion. Manchester United akhirnya menjadi juara Liga Inggris. Klub berjuluk Setan Merah itu dipastikan menjadi juara setelah pada pertandingan Minggu (4/5) malam WIB, saingan terdekatnya, Arsenal dikalahkan Leeds United, dengan skor tipis 2-3. Kekalahan tragis Arsenal, yang bermain dikandang sendiri, membuat klub asal London itu tidak bisa lagi mengejar perolehan nilai MU yang bertengger dipuncak klasemen. Hingga pertandingan terakhir itu, nilai Arsenal 72, alias terpaut 8 angka dari MU. Walaupun masih memiliki dua pertandingan lagi dan andaikata Arsenal memenangkan semuanya, dan MU kalah di semua sisa pertandingannya, nilai maksimal The Gunner itu hanya 78, atau tetap kalah 2 angka. Pertandingan Arsenal vs Leeds berjalan dengan sangat menegangkan. Leeds, yang membutuhkan kemenangan untuk keluar dari zona degradasi, tampil luar biasa. Gol yang disarangkan Harry Kewell dan Ian Harte sempat membuat Arsenal ketar-ketir yang lalu berhasil menyusul dengan gol sumbangan Thierry Henry dan Dennis Bergkamp. Hanya 2 menit menjelang pertandingan usai, Mark Viduka menggiring bola dan melepaskan tembakan dari sisi kiri pertahanan Arsenal, mengantarkan anak asuhan Arsene Wenger ke neraka kekalahan. Walaupun menyatakan bangga akan kegigihan dan kerja pasukannya, pelatih Arsenal Arsene Wenger menolak berkomentar lebih jauh tentang kegagalan timnya. Terlalu dini untuk menyimpukan apa yang salah. Tetapi memang pertahanan kita tidak sebaik sebelumnya, apalagi setelah bertarung di Liga Champion, irama permainan kita agak terganggu, ujarnya Sementara itu, pelatih MU, Alex Ferguson, langsung mengungkapkan kegembiraannya. Ini benar-benar fantastis. Ini prestasi yang luar biasa bagi tim, ujarnya dengan gembira. Kami telah menunjukkan ketahanan dan determinasi. Kami tidak pernah menyerah. Dan itu yang membuat kami juara, katanya. Ferguson sendiri mengaku tidak menyaksikan pertandingan antara Arsenal dan Leeds tersebut karena sedang menghadiri pesta ulang tahun cucunya. Saya mengetahui dari seorang teman yang menelpon dan mengabari Leeds telah unggul 3-2 sementara hanya tersisa waktu 2 menit, ucapnya. Ini adalah kemenangan MU yang kedelapan kali dalam 11 tahun terakhir. Walaupun demikian, Ferguson menyatakan timnya belum merasa puas benar sampai berhasil merebut piala Champion. Target kami selanjutnya adalah Piala Champion, sesumbarnya. Untuk Leeds, kemenangan ini membuat mereka lolos dari jurang degradasi. Setelah Leeds lolos, tinggal satu tim, yakni West Ham United atau Bolton Waderers yang akan menentukan nasib, siapa yang bakal bertahan di Liga Premier pada musim depan. (Amal IhsanTNR)