Boris Johnson Sebut Kemungkinan Tak Ada Kesepakatan Brexit - UE

Selasa, 30 Juli 2019 06:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memprediksi kemungkinan tidak ada kesepakatan dalam proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau no-deal Brexit. Proyeksi ini muncul setelah Uni Eropa yang disebut Johnson keras kepala menolak bernegosiasi atas perceraian Inggris dari lembaga terbesar di Benua Biru itu.

Dikutip dari reuters.com, Senin, 29 Juli 2019, ke-27 negara anggota Uni Eropa kompak satu suara bahwa penyelesaian perceraian Inggris dari Uni Eropa termasuk soal perbatasan Inggris dan Irlandia, bukan barter. Banyak diplomat di Uni Eropa mengatakan proyeksi Johnson itu kemungkinan bisa terjadi.

Johnson mengatakan kepada para pemimpin Uni Eropa dia siap duduk bersama untuk membahas Brexit kapan pun Uni Eropa siap bertukar kesepakatan perceraian. Jika tidak, maka Inggris bersiap meninggalkan Uni Eropa meski tanpa kesepakatan. Diantara kesepakatan Brexit yang muncul dan masih diperdebatkan adalah unifikasi Irlandia dan Irlandia Utara, dimana Irlandia Utara di bawah kendali pemerintah Inggris

“Pasti ada sejumlah perubahan dari Uni Eropa dan jika Uni Eropa tidak berniat untuk keluar dari posisi mereka, maka kita harus siap untuk memberikan negara ini sejumlah kepastian,” kata Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab, seperti dikutip dari reuters.com, Senin, 29 Juli 2019.

Advertising
Advertising

Raab mengatakan Inggris menginginkan sebuah kesepakatan, namun berulangkali terbentur oleh sikap keras kepala Uni Eropa. Uni Eropa memiliki nilai ekonomi US$ 15.9 trilun atau enam kali lebih besar dari Inggris dan Inggirs harus membayar uang cerai atau denda 39 miliar pound atau Rp 704 triliun saat negara itu meninggalkan Uni Eropa 31 Oktober mendatang.

Masyarakat Inggris menggelar referendum keluarnya negara itu dari Uni Eropa atau Brexit pada 2016. Dari jumlah suara yang masuk, 52 persen suara menginginkan Brexit dan 48 persen suara ingin Inggris tetap menjadi anggota Uni Eropa. Masyarakat Skotlandia dan Irlandia Utara, memberikan suara agar Inggris bertahan di Uni Eropa, sedangkan Wales dan England, meminta Inggris angkat kaki dari organisasi terbesar di benua biru itu.

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

3 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

3 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

4 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya